Perang Rusia Ukraina
Presiden Polandia : Kami Tak Punya Bukti Rusia Tembakkan Rudal ke Polandia
Presiden Polandia Andrzej Duda mengaku tidak memiliki bukti konklusif Rusia menembakkan rudal ke wilayah Polandia.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
“NATO perlu bertindak," kata Presiden Ukraina Vladimir Zelensky. Media Polandia melaporkan setidaknya dua orang tewas dalam apa yang digambarkan sebagai rudal nyasar.
“Ini adalah serangan rudal Rusia terhadap keamanan kolektif (NATO)!” ulang Zelensky sembari menyebut eskalasi yang sangat serius.
Dia mendesak negara-negara barat untuk menempatkan Rusia pada tempatnya dan mencap negara itu sebagai teroris.
“Semakin lama Rusia merasakan impunitas, semakin tinggi ancaman bagi siapa pun yang berada dalam jangkauan rudal Rusia,” kata Zelensky.
Pemerintah Polandia mengadakan pertemuan darurat menyusul insiden tersebut. Pihak berwenang Polandia tak memberikan rincian tentang sifat situasi krisis.
Seorang juru bicara pemerintah, Piotr Mueller, meminta media dan publik untuk tidak mempublikasikan informasi yang belum dikonfirmasi.
Rudal jenis S-300 yang juga dimiliki Ukraina menghantam fasilitas pengering gandum di kota Przewodow, Polandia.
Tempat ini tidak jauh dari perbatasan Ukraina-Polandia. Beberapa media kemudian mengklaim ledakan itu disebabkan oleh serangan rudal.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah bertanggung jawab atas insiden itu dengan mengatakan militer negara itu tidak menyerang sasaran apa pun di dekat perbatasan Polandia-Ukraina.
Moskow mencap laporan media Polandia sebagai provokasi. Insiden itu terjadi di tengah serangan rudal Rusia skala besar yang menargetkan beberapa wilayah Ukraina.
Menteri Energi Ukraina menyebut serangan itu penembakan paling masif dari infrastruktur energi negara itu sejak dimulainya konflik antara Kiev dan Moskow.
Insiden itu terjadi menjelang pertemuan Ramstein (Jerman), berkumpulnya para sponsor Ukraina untuk mendiskusikan bantuan militer dan pengiriman senjata baru ke Kiev.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki telah mengadakan pertemuan darurat komite keamanan dan pertahanan nasional pemerintah.
Polandia juga menerbangkan jet tempur setelah muncul laporan ledakan yang diduga disebabkan serangan rudal. Militer dan jaksa Polandia telah tiba di lokasi ledakan.
Stasiun Visegrad 24 melaporkan perkembangan ini. Saluran Telegram Mash Rusia menerbitkan foto yang dikatakan sebagai fragmen rudal S-300. Peralatan era Soviet yang digunakan Ukraina.