KTT G20 Bali

Apa Arti Absennya Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 Bali?

Presiden Rusia Vladimir Putin absen di KTT G20 Bali, dan menugaskan Menlu Sergey Lavrov untuk memimpin delegasi Rusia.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
dok.via kompas.com
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Jokowi datang langsung ke Moskow untuk mengundang kehadiran Putin ke KTT G20 Bali, meski akhirnya Putin memutuskan absen. 

“Pentingnya G20 akan sedikit berkurang karena ketidakhadiran Putin. Tidak peduli berapa banyak hal buruk yang mereka lemparkan padanya, dia adalah salah satu pemimpin terkemuka dunia,” kata Zharikhin.

“Ya, Lavrov akan ada di sana. Tapi, seperti kata pepatah, pasir bukanlah pengganti gandum. Dengan segala hormat kepada Menteri Luar Negeri Rusia, ini, tentu saja, masih merupakan penurunan tingkat perwakilan, dan penurunan signifikansi G20,” lanjutnya.

Lagi pula, menurut Zharikhin, mereka akan membahas masalah dunia yang mendesak di sana, salah satunya adalah konflik luas antara Rusia dan Barat. Jauh lebih sulit untuk membahas ini tanpa partisipasi Putin.

Negara-negara G20 adalah rumah bagi dua pertiga populasi dunia. Mereka juga menyumbang 85 persen PDB dunia, dan sekitar 75 persen perdagangan dunia.

Keputusan G20 adalah berdasarkan konsensus dan dicatat dalam komunike, tetapi tidak mengikat. Pakar Rusia skeptis tentang seberapa efektif kelompok itu dalam beberapa tahun terakhir.

“Secara umum, baik G20 maupun G7 mewakili segala sesuatu yang baik melawan segala sesuatu yang buruk. Tahun demi tahun, mereka menerbitkan komunike indah yang menyerukan semua hal yang benar,” jelasnya.

Tetapi sulit untuk mengatakan berapa banyak dari ini yang benar-benar diterapkan dalam politik nyata. Selain itu, lanjut Barabanov, setiap tahun, negara ketua baru menetapkan tugas untuk tahun itu, sementara mengabaikan apa yang telah dimasukkan pendahulunya.

Suzdaltsev setuju tidak banyak kehidupan dalam resolusi G20, karena sebagian besar berisi pedoman untuk masa depan.

“Tetapi ada elemen negosiasi di KTT seperti ini, dan G20 menyediakan forum untuk ini. Itu masih lebih baik daripada berperang,” katanya.(Tribunjogja.com/RussiaToday/xna)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved