BREAKING NEWS : Ledakan di Pusat Keramaian Istanbul Tewaskan Empat Orang
Ledakan mengguncang Jalan Istiklal Avenue yang dipadati pengunjung Minggu (13/11/2022). Ledakan ini menewaskan empat orang melukai 38 orang lainnya.
Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
TRIBUNJOGJA.COM, ISTANBUL – Ledakan mengguncang Jalan Istiklal Avenue yang populer di Istanbul, Turki, diperkirakan menewaskan empat orang dan melukai 38 orang.
Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengumumkan jumlah korban tewas di Twitter dan mengatakan ledakan itu terjadi sekitar pukul 16.20 (13.20 GMT), Minggu (13/11/2022).
Penyebab ledakan belum diketahui. Sebuah video yang diposting online menunjukkan api meletus dan ledakan keras, ketika pejalan kaki berbalik dan melarikan diri.
Rekaman lain menunjukkan ambulans, truk pemadam kebakaran dan polisi di tempat kejadian. Pengguna media sosial mengatakan toko-toko tutup dan jalan ditutup.
Baca juga: Presiden Turki Tayyip Erdogan : AS dan Barat Serang Rusia Tanpa Batas
Baca juga: Pertukaran Tentara Tahanan Rusia dan Ukraina, Arab dan Turki Jadi Penengah
Jalan ini merupakan jalan raya ramai yang populer di kalangan turis dan penduduk lokal, dengan deretan toko dan restoran.
Bulan Sabit Merah Turki mengatakan sedang mengirimkan kebutuhan darah ke rumah sakit terdekat.
Regulator RTUK Turki memberlakukan larangan siaran pada liputan ledakan sekitar satu jam setelah itu terjadi.
"Belasungkawa saya kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam ledakan di Istiklal Avenue," kata Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu di Twitter.
Turki dilanda serangkaian pemboman mematikan antara 2015 dan 2017 oleh ISIL (ISIS) dan oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang.
Sinem Koseoglu dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul, mengatakan ledakan itu mengejutkan karena belum ada peringatan baru-baru ini atas serangan di kota itu.
"Tetapi langkah-langkah keamanan tetap tinggi di daerah itu," katanya.
Murat Aslan, seorang analis keamanan, mengatakan kepada Al Jazeera tempat ledakan itu terjadi di daerah yang sangat ramai dengan keamanan yang tinggi.
“Polisi pada umumnya berada di level tertinggi di daerah ini,” katanya.
“Ada banyak kamera keamanan di daerah itu. Saya pikir polisi akan mengidentifikasi dengan tepat siapa yang melakukan ini dan bagaimana dia melakukan ini jika itu adalah serangan teror,” tambahnya.
Perkembangans selanjutnya terus menunggu kabar dari lokasi kejadian. Presiden Turki Tayyip Erdogan belum mengeluarkan pernyataan.
Erdogan dijadwalkan hadir pada KTT G-20 yang akan digelar di Bali, Indonesia 15-16 November 2022.
Belum diketahui apakah kejadian ini mempengaruhi jadwal Erdogan atau tidak.(Tribunjogja.com/Aljazeera/xna)