Atap SD Muhammadiyah Playen Ambruk
Tragedi Runtuhnya Atap SD Muhammadiyah Bogor, FA Menyusul Sang Ayah yang Belum Lama Meninggal
Satu orang siswa meninggal dalam tragedi runtuhnya atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ikrob Didik Irawan
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Satu orang siswa meninggal dalam tragedi runtuhnya atap SD Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa 8 November 2022.
Siswa SD Muhammadiyah Bogor adalah FA, 12 tahun, yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari.
FA adalah siswa SD Muhammadiyah Bogor yang mengalami luka berat dalam tragedi runtuhnya atap sekolah.
Meninggalnya FA dibenarkan oleh Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati. FA sempat menjalani perawatan intensif di sana.
"Benar, yang bersangkutan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB," kata Heru melalui pesan singkat malam ini.
Berdasarkan pantauan Tribun Jogja, jenazah FA dibawa ambulans menuju rumah duka di Kalurahan Ngawu, Playen.
Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 21.55 WIB.
Panewu Playen, Agus Sumaryono mengungkapkan FA merupakan satu-satunya korban luka berat.
Menurut informasi yang beredar, FA sempat berupaya melindungi teman-temannya saat atap ambruk.
"Namun FA sendiri akhirnya berakhir di bawah reruntuhan," ujar Agus.
FA dalam kondisi tak sadarkan diri saat dibawa ke RSUD Wonosari.
Meski demikian, kondisinya sempat membaik setelah mendapatkan penanganan intensif dari tim medis.
Namun malam tadi, kondisinya menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir.
FA dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB.
Lurah Ngawu, Wibowo Dwi Jatmiko mengatakan jenazah FA akan dimakamkan di Grogol, Paliyan.