Atap SD Muhammadiyah Playen Ambruk
Siswa Korban Atap Sekolah Runtuh Trauma, Tutupi Muka dengan Bantal Saat Tidur Hingga Teriak-teriak
Di rumah, setelah peristiwa yang menewaskan satu orang siswa ini, mereka susah tidur. Ada siswa yang menutupi wajahnya dengan bantal.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ikrob Didik Irawan
Kepala SD Muhammadiyah Bogor, Indah Suryani sebelumnya memutuskan aktivitas pembelajaran dihentikan sementara waktu.
Keputusan ini diambil mempertimbangkan kondisi para pelajar. Khususnya yang menjadi Korban dari kejadian kemarin.
"Kalau situasi sudah kondusif, aktivitas sekolah baru akan kami lakukan lagi," ujar Indah.
Kejadian atap ambruk kemarin menyebabkan setidaknya 12 pelajar jadi korban.
Satu mengalami luka serius dan meninggal dunia, sedangkan lainnya mengalami luka ringan.
Kronologi Peristiwa
Atap bangunan Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Bogor, Playen, Gunungkidul, ambruk pada Selasa (8/11/2022).
Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi menyampaikan ambruknya atap bangunan sekolah terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pagi.
"Saat itu aktivitas belajar belum dimulai, baru pengajian," kata Hajar.
Adapun atap yang ambruk berada di lantai 2 bangunan sisi belakang sekolah.
Terdapat 3 ruang kelas yang saat kejadian sudah diisi oleh pelajar.
Akibat kejadian ini, Hajar mengatakan setidaknya 12 pelajar terluka.
Satu mengalami luka serius, sedangkan lainnya mengalami luka ringan.
"10 pelajar dilarikan ke Puskesmas terdekat, 2 lainnya dilarikan ke RSUD Wonosari," ungkapnya.
Hajar mengatakan satu pelajar yang dilarikan ke RSUD Wonosari sudah dipulangkan.