Kisah Inspiratif
Kisah ABC Wooden Toys Asal Kota Yogyakarta dari Wadah Lulusan SLB hingga Berkibar di Level Nasional
Atas dasar kemanusiaan dan kepekaan, ABC (Anak Bangsa Cerdas) Wooden Toys pun lahir pada kisaran 2003 dan terbukti mampu bersaing di era yang makin
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
Bak sekali mendayung dua pulau terlampaui, Rita akhirnya sanggup membesarkan ABC Wooden Toys, sekaligus memberikan ruang berkarya bagi difabel.
Di samping keuletan dalam memanfaatkan celah-celah marketing di pusat Kota Yogyakarta, ia pun tidak gagap pada perkembangan teknologi.
Ya, ABC Woodentoys pun mulai membuka toko di marketplace sejak 2016 silam.
Ia mencoba memanfaatkan berbagai fitur, layaknya Push Produk secara rutin, ambil bagian dalam program tanggal kembar, hingga memberikan voucher cashback yang sangat menggiurkan bagi para pelanggannya.
"Jadi, waktu itu ada anak magang bilang, bisa loh jualan online. Dan, wah, ternyata benar. Nggak cuma buat mejeng produk saja, loh, ternyata teknologi bisa jadi saluran baru buat jualan," kisah warga Gedongkiwo, Kemantren Mantrijeron, Kota Yogya itu.
Perempuan 52 tahun tersebut sontak terkejut dan bahagia, setelah mengetahui produknya bisa dipasarkan tidak hanya di wilayah Yogyakarta semata, namun hingga ke seluruh Indonesia.
Menurutnya, peranan teknologi informasi di era yang menuntut serba praktis ini, sangat membantu para pelaku usaha kecil menengah.
Baca juga: Cerita Pebalap BMX Aditya Putra Pratama Dikenalkan Sepeda Oleh Sang Ayah Hingga Juara Internasional
"Shopee membantu kami membangun jaringan dan memberikan kesempatan bagi kami untuk bertumbuh, sekaligus memberdayakan teman-teman disabilitas. Sehingga, mereka bisa mendapatkan penghidupan yang layak dan sejahtera," ucap Rita.
Saat ini, ABC Woodentoys memberdayakan 10 anak muda penyandang disabilitas sebagai karyawan yang dipasrahi tugas di sektor produksi.
Ke depannya, Rita berharap, usahanya tersebut bisa semakin berkibar, serta menjadi shelter workshop mandiri bagi para alumnus SLB dari seantero Indonesia.
"Sekarang penjualan kami bisa mencapai 60 pesanan dalam satu bulan. Karena itu, semua karyawan rutin kami berikan pelatihan, sekaligus asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan. Ini penting untuk kesejahteraan dan masa depannya," pungkasnya. (aka)