Militer China

China Pamer Jet Siluman J-20 Hingga Drone Tempur Jarak Jauh Wing Loong

Pameran Dirgantara Zhuhai menunjukkan produk-produk industri militer terbaru China, termasuk rudal hipersoni YJ-21 dan jet siluman J-20 Chengdu.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Global Times
Pesawat tempur siluman J-20. Jet tempur J-20 ini tampil bermanucer di ajang Pameran Dirgantara Zhuhai, 8 November 2022. 

TRIBUNJOOGJA.COM, ZHUHAI – Industri militer China sejak Selasa (8/11/2022) memamerkan sederet produk terbaru mereka, termasuk rudal hipersonik YJ-21.

Pameran diselenggarakan di Zhuhai, lapangan terbang di Delta Sungai Mutiara yang tiap tahun jadi ajang Pameran Penerbangan dan Antariksa Internasional.

Selai rudal hipersonik yang displainya menunjukkan sedang digendong pembom jarak jauh H-6, ada juga pesawat siluman FC-31 dan J-20.

Saat Pertunjukan Udara Zhuhai ke-14 dimulai pada Selasa, para peserta melihat pertama kali beberapa item produk baru yang digunakan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Baca juga: Kali Pertama! Jet Tempur Tercanggih China J-20 Terbang dalam Formasi Tempur

Baca juga: Mengenal GJ-11 Drone Siluman Paling Canggih Produk Militer China

Lebih dari 740 perusahaan domestik dan luar negeri dari 43 negara dan wilayah hadir di pameran atau online, dan sekitar 110 pesawat dipajang, serta berbagai kendaraan darat dan senjata.

Rudal Hipersonik Baru YJ-21

Salah satu rudal hipersonik yang dipamerkan adalah versi ekspor dari YJ-21 atau Eagle Strike 21, sebuah rudal balistik yang diluncurkan dari udara (ALBM) dengan jangkauan lebih dari 1.240 mil.

Namun, senjata itu pertama kali terlihat ditembakkan dari kapal perusak berpeluru kendali Tipe 055 awal tahun ini.

Senjata hipersonik lainnya, berlabel 2PZD-21, ditampilkan dipasang di bawah sayap pesawat pembom Xi'an H-6K.

Ini pesawat versi yang sangat modern dari Tupolev Tu-16 buatan Soviet yang merupakan satu-satunya pembom strategis China.

Pesawat tempur siluman J-20
Pesawat tempur siluman J-20 (Global Times)

Menurut para ahli, rudal itu sangat mirip dengan Kh-47 Kinzhal Rusia, rudal serangan permukaan hipersonik yang dibawa oleh pencegat MiG-31K dan pembom Tu-22M3  yang tidak digunakan China.

Kinzhal juga memiliki jangkauan lebih dari 1.240 mil dan dilaporkan mampu membawa hulu ledak nuklir.

Ada juga beberapa sistem pertahanan udara di Zhuhai, termasuk sistem pertahanan anti-drone yang dilaporkan mampu mendeteksi dan mencegat kawanan drone.

Sistem ini dibuat China Aerospace Science and Industry Corporation (CASIC) dan disebut ZR-1500, dan tidak berawak.

Sistem pertahanan udara jarak pendek (SHORAD) baru juga dipamerkan, yang disebut HQ-11.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved