PSIM Yogyakarta
Kiper PSIM Yogyakarta, Junaidi Bakhtiar yang Sempat Berposisi Stiker Sebelum Menjadi Kiper
"Justru waktu masih kecil posisi saya bukan sebagai penjaga gawang, tapi bisa bermain di posisi striker ataupun posisi apapun selain kiper," kata
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
Misalnya, David De Gea, Keylor Navas, hingga Gianluigi Buffon adalah sederet nama kiper handal yang awalnya memilih posisi striker dalam sepak bola.
Mereka adalah pemain yang memiliki naluri menangkap bola yang cermat.
Keylor Navas waktu usianya 17 tahun tercium bakatnya oleh sang pelatih untuk menjadi kiper.
Alasannya karena punya gerakan yang lincah, dan karena dia lebih tertarik menangkap bola. Junaidi juga demikian.
Pemain berusia 26 tahun itu melanjutkan, sepak bola sudah dikenalnya saat masih kecil.
Sepak bola waktu itu sangat populer di daerahnya, setiap hari ia melihat teman-temannya bermain sepak bola. Dari sana Junaidi mulai tertarik dengan si kulit bundar.
"Awalnya karena ketika masih kecil, permainan anak-anak di kampung yang ramai cuma sepak bola, jadi dari sana saya mengenal sepak bola dan bermain sepak bola," katanya.
Baca juga: Warga Gunungkidul Diimbau Rutin Bersihkan Saluran Air untuk Antisipasi Banjir Genangan
Stiker yang Diwaspadai Juniadi
Sebelum berlabuh di PSIM Yogyakarta, Junaidi adalah pemain Persik Kediri .
Ia membela Tim Macan Putih selama hampir tiga musim. Dari sana ia sempat bertemu dengan striker-striker Liga 1 yang memiliki kapasitas mumpuni.
Namun ada satu nama yang paling membuatnya terkesan saat berhadapan satu lawan satu.
"Semua striker berbahaya, tapi kalau yang pernah berhadapan langsung mungkin Ezechiel N’Douassel (eks Persib Bandung dan Bhayangkara FC). Tapi kalau yang belum pernah berhadapan saya lihat Marko Šimic merupakan striker yang berbahaya," kata dia.
Saat ini ia bersama PSIM Yogyakarta bermain di Liga 2.
Dari dua musim ini, ia baru diturunkan sebanyak dua kali saat ditangani Seto Nurdiyantoro musim lalu.
Tentu itu bukan kabar baik. Junaidi perlu meningkatkan performanya agar menjadi pilihan utama di tangan pelatihnya saat ini Erwan Hendarwanto. (tsf)