Berita Gunungkidul Hari Ini
Warga Gunungkidul Diimbau Rutin Bersihkan Saluran Air untuk Antisipasi Banjir Genangan
Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan banjir genangan di Kapanewon Girisubo, Gunungkidul. Puluhan bangunan pun terendam genangan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir menyebabkan banjir genangan di Kapanewon Girisubo, Gunungkidul.
Puluhan bangunan pun terendam genangan setinggi lutut orang dewasa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono mengatakan Girisubo termasuk wilayah rentan terjadi banjir.
Baca juga: Babak 16 Besar Liga Champions: Borussia Dortmund Vs Chelsea, Catat Jadwalnya
"Wilayah ini masuk zona selatan, yang rawan mengalami banjir saat curah hujan tinggi," jelasnya pada Senin (07/11/2022).
Menurut Purwono, banjir juga terjadi karena kondisi geografis zona selatan yang lebih rendah dari zona utara.
Air hujan yang turun di utara pun terkumpul di selatan sehingga menyebabkan banjir.
Salah satu upaya meminimalisir dampak banjir genangan adalah dengan memanfaatkan luweng atau saluran alami menuju gua bawah tanah.
Warga pun diimbau rutin membersihkan luweng ini.
"Sebab luweng seringkali terhambat sampah dedaunan sehingga air sulit mengalir," ujarnya.
Purwono pun juga mengimbau agar warga juga rutin membersihkan saluran air di lingkungannya sehingga air bisa mengalir lancar.
Potensi banjir genangan pun bisa dihindari.
Banjir genangan di Girisubo terjadi sejak Sabtu (05/11/2022) malam.
Setidaknya ada 21 bangunan terendam genangan, yang tersebar di dua pedukuhan wilayah Kalurahan Songbanyu.
"Kerugian akibat kejadian ini mencapai puluhan juta rupiah," kata Purwono.
Baca juga: Ini Reaksi Gibran Rakabuming Tanggapi BLACKPINK Batal Konser di Jakarta, Mau Dibawa ke Solo?
Banjir genangan terparah sempat terjadi di Balai Pedukuhan Gabugan.
Panewu Girisubo, Slamet Winarno mengatakan wilayah tersebut rawan banjir karena lahan yang digunakan merupakan bekas telaga.
Adapun banjir di sana sempat mencapai tinggi lutut orang dewasa.
Namun kini banjir tersebut dilaporkan mulai surut.
"Biasanya tidak berlangsung lama, hanya seharian lalu surut," jelas Slamet. (alx)