Berita Kecelakaan
Bocah 12 Tahun di Bekasi Buat Konten Setop Truk di Jalan, Tragis Langsung Tertabrak dan Meninggal
Bocah berinisial MFI (12) tersebut tewas ditabrak truk di Jalan Raya Imam Bonjol, Kampung Rawapalangan, Telaga Asih, Cikarang Barat
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BEKASI - Niatan seorang bocah 12 tahun asal Bekasi untuk membuat konten media sosial berujung duka.
Bocah berinisial MFI (12) tersebut tewas ditabrak truk di Jalan Raya Imam Bonjol, Kampung Rawapalangan, Telaga Asih, Cikarang Barat, Minggu (6/11/2022).
MFI berlari ke tengah jalan saat ada truk melintas.
Dia sengaja berlari ke tengah jalan untuk membuat konten menyetop truk guna diunggah ke media sosial.
Nahas, pengemudi truk yang belum diketahui identitasnya tersebut tidak berhenti saat si bocah malang tersebut membuat konten medsos untuk menghentikan truk.
Baca juga: Bus Seruduk Truk yang Mogok di Ring Road Selatan Bantul, Satu Orang Meninggal dalam Posisi Terjepit
MFI pun langsung tertabrak truk dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sementara truk yang menabrak si bocah langsung melarikan diri.
Dikutip dari Kompas.com, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Arga Dija Putra membenarkan kejadian yang dialami oleh MFI tersebut.
Menurutnya, MFI diduga hendak membuat konten video menyetop truk untuk diunggah ke media sosial.
"Ya, betul (meninggal dunia) karena sedang membuat konten," ujar Arga dalam keterangan yang diterima oleh Kompas.com, Senin.
Kronologi Lengkap
Menurut keterangan saksi, kejadian bermula saat MFI menunggu kendaraan di bahu jalan untuk diberhentikan.
Ketika menunggu, tiba-tiba melintas satu unit truk Mistubishi Fuso dari arah barat menuju timur.
MFI yang melihat truk itu langsung berlari ke tengah jalan.
"MFI berlari dari bahu jalan ke badan jalan, korban selanjutnya berdiri mencoba mengadang truk yang melaju dan truk itu tidak berhenti," ujar Arga.
Korban pun seketika ditabrak dan terlindas truk.
MFI langsung tewas di tempat, sementara truk yang menabrak melarikan diri.
MFI langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk dievakuasi.
"Truk tersebut langsung melarikan diri. Kami turut membawa satu unit ponsel merek Vivo milik MFI, kami bawa sebagai barang bukti," jelas Arga. (*)