BPCB DIY Tinjau Temuan Batu yang Diduga Benilai Sejarah di Padukuhan Gancahan VI Sleman

Dua batu itu pun diperkirakan mengalami pekerjaan kedua atau sudah pernah dimanfaatkan lagi sebagai lesung.

Pasalnya, pihaknya menduga ada lubang yang diperluas dari temuan batu itu.

"Karena batu itu sudah lama ada di sana dari masyarakat sekitar, sehingga mereka ingin mengembangkan tempat itu menjadi desa wisata. Masyarakat di sana juga pengen nguri-uri kabudayan, " katanya.

Oleh karenanya, pihaknya hanya mendata dan memberi nomor inventarisasi.

Baca juga: Kaji Temuan Batu Rancak Gamelan, Dinas Kebudayaan Kulon Progo Gandeng BPCB DIY

Selebihnya temuan itu diamankan dan dilestarikan oleh masyarakat Padukuhan Gancahan VI.

"Tapi secara berkala kami akan memantau keberadaan obyek tersebut. Kami pun tidak memindahkan obyek itu. Kalau masyarakat di sana mau memindahkan di suatu tempat untuk dijadikan tempat tujuan apabila ada yang melihatnya, maka kami tetap meminta untuk diberi kabar. Agar kami bisa tahu dan meng-update data yang ada," pesan Jusman.

Ke depan, apabila terdapat temuan-temuan baru, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk segera melaporkan ke BPCB DIY.

Sehingga pihaknya bisa menindaklanjuti hal tersebut secara cepat.

"Tidak lanjut kami bukan berarti temuan-temuan itu akan diambil alih oleh negara. Tetapi, bisa memungkinkan untuk dikelola oleh masyarakat sebagai pelestarian budayanya. Kecuali itu temuan sangat langka dan milainya sangat tinggi, maka bisa diambil oleh negara sesuai Undang-Undang yang berlaku," tutupnya. ( Tribunjogja.com )