Berita Gunungkidul Hari Ini
DPUPRKP Gunungkidul Bangun Talud di Jalur Rawan Longsor
Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul membangun talud di sejumlah ruas jalan. Khususnya di kawasan
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul membangun talud di sejumlah ruas jalan.
Khususnya di kawasan rawan longsor.
Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Irawan Jatmiko menyebut ada sejumlah ruas jalan yang dinilai berpotensi mengalami longsor.
Baca juga: Waroeng Spesial Sambal Cabut Kebijakan Pemotongan Gaji Karyawan Penerima BSU
"Khususnya di beberapa titik wilayah Kapanewon Gedangsari dan Patuk," kata Irawan dihubungi pada Kamis (03/11/2022).
Adapun dua wilayah ini memiliki kondisi geografis berupa perbukitan, termasuk pada akses jalan. Kondisi ini berpotensi terjadi longsor, terutama di musim penghujan ini.
Irawan mengatakan pihaknya membangun talud di sejumlah ruas jalan demi meminimalisir dampak longsor. Sebagian talud ini pun sudah dibangun.
"Salah satunya dibangun di ruas Tawang-Terbah di Patuk," ungkapnya.
Irawan pun meyakini keberadaan talud akan membuat ruas jalan menjadi lebih aman untuk dilalui kendaraan. Terutama saat musim penghujan ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Purwono sebelumnya mengatakan Jalan Yogya-Wonosari jadi perhatian saat ini. Sebagian besar ruas jalan ini berada di wilayah Patuk.
Ia menyebut jika jalur ini termasuk paling rawan longsor. Setidaknya ada beberapa titik yang dinilai rawan berdasarkan hasil pemantauan.
"Seperti di Bunder, Playen dan Sambipitu, Patuk," jelas Purwono.
Baca juga: Satpol PP Bantul Gencarkan Operasi dan Sosialisasi untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal
Sebagai antisipasi, BPBD Gunungkidul menyiagakan relawan di titik-titik rawan tersebut. Mereka diminta untuk memonitor dan melaporkan jika terjadi longsor.
Purwono mengatakan laporan tersebut akan disampaikan ke masyarakat agar mereka menghindari jalur ini. Sebagai gantinya, sejumlah jalur alternatif, khususnya yang menuju Yogyakarta disiapkan.
"Kami berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan hingga kepolisian untuk antisipasi di jalur rawan ini," katanya. (alx)