Saat Seniman Grafiti Yogyakarta dan Madura Berkolaborasi dan Berkreasi dalam “Sudut Kota Infinity”

Para seniman dari Yogyakarta dan Madura ini berkreasi dengan menghasilkan beberapa karya seni berupa mural dan grafiti.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Salah satu karya mural Soul Of Madura 

Pengecatan ulang dan Seni mural serta grafiti karya seniman lokal memenuhi berbagai titik ruang publik strategis di Sumenep di antaranya yakni DAM Kebonagung merupakan bendungan yang ada di kecamatan kota untuk menopang irigasi sawah dan kebutuhan air bersih.

Kemudian di Taman Tambak karaton di desa pandian yang dulunya kumuh disulap menjadi kampung warna sehingga menjadi tempat yang asri dan berwarna.

Selain itu juga dilakukan di Kalimarengan, dinding sungai sepanjang 1,2 km dihiasi berbagai mural yang diikuti muralis Kabupaten Sumenep dan sekitar.

Dan yang terakhir di Area Publik Asta Tinggi merupakan makam Raja-Raja di Sumenep yang banyak dikunjungi oleh masyarakat dari luar pulau madura dan merupakan salah satu wisata religi yang ada di Kabupaten Sumenep.

Kesemuanya kegiatan diatas dilakukan oleh PT Indaco bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR).

Iwan menambahkan, Indaco menggagas komunitas street art lokal untuk berkonstribusi dengan kreativitas warna-warni dengan format yang lebih modern.

Ia pun berharap kolaborasi ini terus berjalan dan menjadikan Sumenep sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya.

“Seluruh seniman diberikan kebebasan berekspresi dengan ragam gaya berbeda, sehingga menjadi pengalaman baru dan menyenangkan bagi masyarakat dan pelancong,” ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved