Kunjungan ke Magelang, Mendag Zulkifli Hasan Minta UMKM Daerah Jalin Kerjasama dengan Ritel Modern
Zulkifli Hasan juga mengimbau para pelaku UMKM di daerah untuk aktif dalam memanfaatkan digital marketing.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUJOGJA.COM, MAGELANG - Menteri Pedagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan meminta kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di daerah untuk menjalin kerjasama dengan ritel modern sebagai jejaring pemasaran.
Hal itu ia sampaikan seusai memberikan kuliah umum di Kampus I Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) dengan tema Waralaba Lokal "Go Global", pada Selasa (01/11/2022).
"Jadi dari kami meminta dan mengkoordinasi agar UMKM bekerja sama dengan ritel modern, bekerja sama dengan marketplace. Ini nggak bisa dipisah sekarang, misalnya Magelang masa di ritel modern kerupuknya dari Jakarta. Nah, itu (jika terjalin kerjasama) akan menyerap dari UMKM sini, keripik, kerupuknya bagus-bagus itu dari UMKM,"terangnya.
Lebih lanjut, Zulkifli Hasan juga mengimbau para pelaku UMKM di daerah untuk aktif dalam memanfaatkan digital marketing.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga diminta untuk berperan sebagai pusat informasi produk unggulan di wilayahnya.
"Yang tidak bisa dihindari sekarang dengan digital marketing itu nggak bisa dihindari,semua sudah begitu cepat. Oleh karena itu ada marketplace, kami suruh kerjasama dengan UMKM agar market pasar lebih luas, ada macam-macam itu. Dan juga para Bupati, kami minta ada pusat informasi mengenai keunggulan daerahnya. UMKM-nya, produksinya, hasil-hasil pertaniannya, UMKM agar bisa mudah diakses, ini terus setiap ke daerah kami pertemukan dengan begitu,"terang Ketua Umum PAN itu.
Dalam upaya mendorong hal tersebut, lanjutnya, Kementerian Perdagangan akan segera mengeluarkan kebijakan terkait ritel modern.
Aturan tersebut akan dibuat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendag).
"Permendagnya mengatur agar ritel modern juga menyuplai yang daerah-daerah. Sekarang ritel modern kesannya menyerbu dunia. Lah, kami lagi bantu agar mempermudah akses ke luar negeri itu melalui peran perundingan-perundingan, perjanjian-perjanjian. Saya juga melakukan misi dagang kunjungan ke negara-negara, nanti India, Pakistan, Bangladesh, Arab Saudi, Mesir, Nigeria. Permendagnya masih kami susun,"terangnya lagi.
Dengan begitu, Kemendag menargetkan sebanyak tiga juta UMKM di Indonesia dapat terfasilitasi jejaring pemasaran lewat ritel modern.
"Saat ini, di Indonesia bidang usaha didominasi oleh jasa makanan dan minuman sebesar 44,09 persen. Lalu, ritel sebesar 14,17 persen, jasa kecantikan 11,02 persen, jasa pendidikan non formal sebesar 11,02 persen, dan jasa binatu 7,09 persen ,"urainya. (*)