Berita Klaten Hari Ini
CERITA Deni Ramadhan, Pemuda Klaten yang Viral Pakai Kostum Buto Gedruk di Halloween 2022 Jepang
Inilah kisah Deni Ramadhan, sosok di balik kostum Buto Gedruk yang viral di TikTok dan Instagram, bawa budaya Indonesia ke acara Halloween di Jepang.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Joko Widiyarso
Laporan Wartawan Tribunjogja.com, Alifia Nuralita Rezqiana
TRIBUNJOGJA.COM - Sebuah video seseorang memakai kostum Buto Gedruk dalam perayaan Halloween di Jepang menjadi viral di media sosial TikTok dan Instagram setelah diunggah pada Minggu, 30 Oktober 2022.
Pria di balik kostum Buto Gedruk yang meramaikan Halloween 2022 di Jepang itu adalah Deni Ramadhan, pemuda 23 tahun asal Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Video itu diunggah Deni Ramadhan melalui akun media sosial TikTok pribadinya @deniramadhan__ dan Instagram pribadinya @deni.ramadhannn, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: CERITA Winda Penerjemah Bahasa Isyarat Upacara HUT RI ke-77, Viral Ikut Joget Lagu Ojo Dibandingke
Baca juga: Bikin Heboh! Kaesang Unggah Foto Baliho Anton Photo di IG, Begini Tanggapan Karyawan Anton Photo
Sampai artikel ini ditulis, video yang diunggah Deni sudah disaksikan lebih dari 176.800 kali di TikTok dan lebih dari 15.400 kali di Instagram.
Ribuan warga internet (warganet) menanggapi unggahan Deni Ramadhan dengan memberikan “like” (suka) serta menuliskan komentar dalam unggahan itu.
Hari ini, Selasa (1/11/2022), Tribunjogja.com berhasil menghubungi Deni Ramadhan via WhatsApp.
Ternyata, keinginan untuk meramaikan Halloween di Jepang dengan memakai kostum Buto Gedruk sudah jadi impian Deni sejak lama.
Ide sendiri, sudah lama ingin pakai kostum Buto Gedruk untuk Halloween di Jepang

Sebagian dari Anda yang sudah menyaksikan video viral Buto Gedruk dalam perayaan Halloween 2022 di Jepang mungkin bertanya-tanya, kok bisa ada orang yang kepikiran membawa kostum itu ke Jepang.
Deni Ramadhan saat dihubungi Tribunjogja.com, Selasa, mengaku bahwa ide tersebut adalah idenya pribadi.
“Ide (pakai kostum Buto Gedruk) dari saya sendiri,” kata Deni kepada Tribunjogja.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (1/11/2022).
“Kepikiran (pakai kostum Buto Gedruk) saat tahun pertama tinggal di Jepang (2019). Pertama kali liat event Halloween di Jepang, liat kostum yang orang-orang pake, jadi pengen ikutan pake kostum tapi yang agak beda dari yang lain,” ungkap Deni.
“Kebetulan saya suka jathilan atau gedruk sedari di Indonesia, terus kepikiran bawa budaya Indonesia, terutama dari daerah (asal) saya di Manisrenggo, Klaten,” kata Deni Ramadhan.
Kostum Buto Gedruk yang dipakai Deni Ramadhan tidak didapatkan dari Jepang, melainkan dikirim langsung dari Indonesia.
Kostum itu juga bukan milik Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jepang, melainkan milik Deni pribadi.
“Kostum milik pribadi dan saya kirim dari Indonesia,” tutur Deni.
“Pengen ngirimnya udah 2 tahun lalu, tapi baru kesampaian sekarang (2022),” ujar pemuda Klaten yang saat ini tinggal di Kota Osaka, Jepang, tersebut.
Beli kostum Buto Gedruk dari seniman di Turi, Sleman

Kepada Tribunjogja.com, Deni Ramadhan bercerita bahwa dirinya membeli kostum Buto Gedruk dari seorang seniman yang berdomisili di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
“Kostum beli dari teman seniman di Turi, Sleman,” kata Deni Ramadhan.
Biaya yang dikeluarkan Deni Ramadhan untuk mewujudkan keinginannya memakai kostum Buto Gedruk di acara Halloween di Jepang tidaklah murah.
Ia mengaku biaya keseluruhan mulai dari membeli kostum Gedruk sampai ongkos kirim (ongkir) dari Indonesia ke Jepang mencapai Rp 4.000.000.
“Untuk keseluruhan ongkir sama harga kostum lengkap lumayan mbak, sekitar Rp 4 juta,” ungkap Deni.
“Mungkin ongkirnya juga yang bikin total (biayanya) jadi tambah gede,” tutur Deni Ramadhan.
Kendati demikian, Deni Ramadhan mengaku puas setelah keinginannya sejak dua tahun lalu terwujud.

Dalam unggahan videonya, terlihat ada banyak warga Jepang meminta foto dengan Deni yang kala itu ada di balik kostum Buto Gedruk.
Ia juga terlihat lincah berlarian ke sana ke mari, membunyikan puluhan lonceng kecil-kecil khas kostum Buto Gedruk yang ada di kedua kakinya.
Demi Ramadhan juga membuat gadis-gadis Jepang berteriak kaget saat tiba-tiba muncul di belakang mereka.
Ia pun berswafoto dengan warga Jepang di Osaka yang juga meramaikan Halloween dengan kostum-kostum unik.
Hal tersebut dapat dilihat dalam video unggahan Deni Ramadhan melalui TikTok dan Instagram.
Tanggapan Deni soal Halloween di Jepang dan Tragedi Itaewon Korea Selatan

Video yang diunggah Deni Ramadhan memperlihatkan suasana perayaan Halloween 2022 di Jepang yang tidak terlalu padat atau ramai.
Suasana itu cukup kontras apabila dibandingkan dengan ramainya Halloween 2022 di kawasan Itaewon, Kota Seoul, Korea Selatan.
Bahkan, kepadatan massa dalam perayaan Halloween di Itaewon sampai memakan korban jiwa yang tak sedikit jumlahnya.
Ada lebih dari 150 orang meninggal dunia akibat tragedi tersebut. Ratusan orang lainnya mengalami luka-luka dan masih dalam perawatan hingga sekarang.
Ternyata, Deni Ramadhan di Jepang juga mendengar kabar tentang tragedi Itaewon tersebut.
“Tahu dan dengar berita (tragedi Itaewon) setelah pulang dari event (Halloween di Jepang),” kata alumnus SMK Tunggal Cipta Manisrenggo Klaten itu.
“Saya turut prihatin dan turut berduka cita atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut. Semoga tidak ada lagi kejadian serupa,” ucap Deni Ramadhan.
Adapun menurut keterangan Deni, sebenarnya Halloween di Jepang juga tidak kalah ramai dari Halloween di Korea Selatan.
Namun, kawasan tempatnya merekam video bukanlah lokasi perayaan Halloween paling ramai di Negeri Sakura.
Deni merekam video Halloween di kawasan Namba, Kota Osaka, Jepang, dekat dengan lokasi tempat tinggalnya di Jepang.
Adapun menurut Deni, kawasan paling ramai untuk perayaan Halloween di Jepang adalah Shibuya di Kota Tokyo.
“Halloween di Jepang tak kalah ramai dengan Korea Selatan, terutama di Shibuya, Tokyo. Tetapi, video yang saya unggah di ambil di Namba, Osaka, Jepang,” jelasnya.
Ingin ikut Halloween di Tokyo dan festival budaya KBRI
Saat dihubungi Tribunjogja.com, Deni Ramadhan mengaku masih tertarik untuk berpartisipasi memakai kostum Buto Gedruk untuk rayakan Halloween tahun depan.
Tapi, bukan di kawasan Namba, Kota Osaka melainkan ingin ke pusat keramaian perayaan Halloween di kawasan Shibuya, Kota Tokyo.
“Belum kepikiran mbak (soal Halloween 2023), mungkin pengen ke pusatnya di Shibuya, Tokyo, kalo ada waktu dan biayanya,” tutur Deni sambil menyertakan emoticon tertawa.
Ia mengaku terbuka dan ingin berpartisipasi apabila pihak KBRI Jepang mengadakan acara festival budaya Indonesia.
“Siapa tahu, kalo ada event festival Indonesia dari KBRI atau KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) bisa ikut serta mengenalkan budaya dari daerah saya,” ujar Deni.
Untuk diketahui, sejak 2019, Deni Ramadhan bekerja dalam program magang di Jepang, tepatnya di kawasan Tagawakita, Kota Osaka, Jepang.
“Saya bekerja di Jepang, program magang Jepang sejak 2019 hingga sekarang,” kata Deni.
“Lembaga (program magang) saya dulu dari swasta, namanya Mitra Jaya Indonesia (di Magelang),” ungkap Deni Ramadhan.
“Harusnya sudah pulang (ke Indonesia, karena) kontraknya habis bulan Oktober (2022), tetapi perpanjang (kontrak) dan sekarang baru proses ganti visa pekerja khusus (tokutei ginou),” pungkasnya. (Tribunjogja.com/ANR)
Baca juga: VIRAL! Gatotkaca Bantu Warga Bantul Nyebrang Jalan, Ternyata Lokasinya di Sini
Baca juga: Tanggapan Anton Photo Soal Unggahan Kaesang, Studio Heboh Banyak Dihubungi Teman Kuliah