UPDATE Aktivitas Gunung Merapi hingga Pagi Ini Senin 31 Oktober 2022

Aktivitas Gunung Merapi dilaporkan melandai pada hari ini, Senin (31/10/222), tidak ada guguran lava pijar maupun awan panas.

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Twitter BPPTKG
Kondisi Gunung Merapi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi dilaporkan melandai pada hari ini, Senin (31/10/222), tidak ada guguran lava pijar maupun awan panas.

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00–06.00 WIB oleh  Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi S, mengatakan secara meteorologi cuaca cerah, berawan, dan mendung. 

Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 16.3-20 °C, kelembaban udara 77-98 persen dan tekanan udara 871.8-957 mmHg.

“Secara visual, gunung jelas, kabur 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 20-30 m di atas puncak kawah,” bebernya.

Gempa guguran terjadi selama 16 kali dengan amplitudo 3-12 mm berdurasi 27,5-89,5 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak satu kali dengan amplitudo 3 mm, S-P 0,5 detik berdurasi 5,7 detik.

Vulkanik dalam terjadi sebanyak 6 kali dengan amplitudo 4-9 mm, S-P 0,2-0,8 detik berdurasi 7,5-12,6 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini berada di level III atau siaga,” kata dia.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved