Kerumunan Maut di Itaewon
Tragedi Itaewon, Jurnalis Korea Selatan Khawatir Video CPR Korban Tersebar di Situs Web Dewasa
Juwon Park jurnalis Korea Selatan berharap video CPR korban tragedi Itaewon tidak tersebar di situs web dewasa oleh oknum tak bertanggung jawab.
Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana | Editor: Muhammad Fatoni
Yonhap News mewartakan, otoritas kebakaran Korea Selatan menerima puluhan laporan dari orang-orang di daerah Itaewon tentang adanya pasien yang kesulitan bernapas.

Laporan adanya kejadian darurat di Itaewon tersebut pertama kali diterima oleh otoritas kebakaran sekitar pukul 22:15 KST (Korea Standard Time).
Menurut laporan Yonhap News, saksi dan korban selamat dari tragedi Itaewon mengatakan, ada lonjakan kerumunan di gang menurun selebar sekitar 4 meter di daerah Itaewon.
Massa terdorong ke bawah oleh kerumunan orang tersebut.
“Orang-orang terus mendorong ke gang klub yang menurun, mengakibatkan orang lain berteriak dan jatuh seperti kartu domino,” demikian tulis seorang saksi anonim melalui media sosial Twitter, seperti dikutip Tribunjogja.com dari Yonhap News.
“Saya pikir saya akan dihancurkan sampai mati juga karena orang-orang terus mendorong tanpa menyadari ada orang yang jatuh di awal peristiwa desak-desakan,” tutur saksi anonim tersebut.
Hingga kini, pihak berwenang Korea Selatan masih terus menginvestigasi apa penyebab dari kerumunan yang berdesak-desakan di gang sempit Itaewon tersebut.
Baca juga: Korban Tewas Tembus 151 Orang, Saksi Sebut Halloween 2022 di Itaewon Kurang Polisi
Baca juga: Kisah Tragis Choi Boseong Pemuda Korsel yang Tewas dalam Tragedi Itaewon saat Rayakan Ultah
Ratusan nyawa melayang, termasuk warga negara asing

Per Minggu, 30 Oktober pukul 09:00 KST, pihak berwenang Korea Selatan melaporkan sudah ada 151 korban jiwa dalam tragedi Itaewon.
Dikutip dari Yonhap News, dari total 151 korban jiwa tersebut, 97 orang korban jiwa berjenis kelamin perempuan, sedangkan 54 lainnya laki-laki.
Kepala Pemadam Kebakaran Wilayah Yongsan Choi Seong Beom menyebutkan, sebanyak 19 orang korban jiwa dalam tragedi Itaewon adalah warga negara asing yang berasal dari Iran, Uzbekistan, China, dan Norwegia.
Sementara itu, kata dia, ada setidaknya 82 orang korban luka yang hingga kini masih dalam perawatan medis.
Sebanyak 19 orang korban yang kini masih dirawat mengalami luka serius.
Mayoritas korban dalam tragedi Itaewon adalah anak muda berusia akhir belasan tahun dan 20 tahunan. (Tribunjogja.com/ANR)