BEI DIY Bidik Satu Desa di Wonosari untuk Jadi Desa Investasi

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bursa Efek Indonesia (BEI) DIY tengah gencar menyosialisasikan investasi untuk mengembangkan pasar modal di DIY.

Satu di antaranya dengan mengembangkan Desa Investasi . 

Kepala BEI DIY, Irfan Noor Riza mengungkapkan ada satu desa di Wonosari , Gunungkidul yang tengah dibidik untuk menjadi Desa Investasi .

Desa tersebut merupakan binaan dari sebuah kampus di DIY. 

Baca juga: BEI DIY Sebut Ada 2 Faktor Pendukung Peningkatan Kinerja Pasar Modal

"Untuk menumbuh kembangkan pasar modal , kami juga menyasar kampus-kampus. Di kampus itu kami punya galeri, dan di sana ada desa binaan, sehingga kami sasar sebagai Desa Investasi ," ungkapnya, Jumat (28/10/2022). 

Ia melanjutkan desa tersebut saat ini sudah memiliki rekening efek, namun belum tentu memiliki rekening bank, dan lainnya.

Untuk itu pihaknya bakal menggandeng Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK).

Dengan begitu warga Desa Investasi dapat memiliki tabungan, tabungan emas, asuransi, dan lain-lain. 

Dengan adanya desa investasi tersebut, diharapkan dapat menciptakan ekosistem inklusi keuangan. 

"Nah dari satu desa ini, tentu akan kami copy-paste ke wilayah lain, sehingga akan tercipta ekosistem yang luar biasa. Kalau untuk di DIY baru satu di Wonosari, kami kembangkan lagi satu desa di Purwokerto,"lanjutnya. 

Kesadaran investasi masyarakat memang perlu ditingkatkan, apalagi di tengah ancaman resesi ekonomi.

Baca juga: BEI DIY Catat Ada 136.573 Investor di Pasar Modal DIY

Menurut dia,  ancaman resesi menjadi momen bagi masyarakat untuk menyiapkan dana darurat dan berinvestasi.

Pasalnya investasi terbukti menjadi cara yang efektif untuk melawan dampak negatif inflasi. 

Untuk berinvestasi, masyarakat sebaiknya mencari wahana  investasi, salah satunya pasar modal .