Kisah Suparni, Nenek Viral di Kulon Progo yang Kerap Memberikan Wejangan

Ia hanya ingin maut yang memisahkannya atau cerai mati.

Selain itu, ia juga mengaku tidak mau menikah lagi.

Meski ada pria yang tiga kali datang ke rumahnya untuk meminangnya. 

"Urip neng alam dunyo bebojo sepisan wae ndak doso (hidup di alam dunia menikah sekali saja biar tidak dosa-red)," ucap Suparni saat ditemui, Rabu (19/10/2022). 

Sepeninggal sang suami, Suparni tinggal bersama kedua anaknya.

Masih satu pekarangan namun tidak dalam satu rumah.

Anaknya tinggal di sebuah rumah berbentuk limasan kayu, sementara Suparni tinggal di rumah berukuran kecil yang bersebelahan dengan anaknya.

Suparni juga harus menghidupi anak-anaknya. 

"Menghidupi dua anak jaman dulu rekoso (red: susah), sekarang gampang (red: mudah), golek utangan (red: cari pinjaman) pemerintah gampang (red: mudah). Jaman Londo (red: Belanda) mangane (red: makannya) tiwul (makanan pengganti nasi dari singkong) dan sego (red: nasi) jagung," katanya. 

Untuk menghidupinya, ia harus berjualan jamu, pakaian keliling kampung dan memilin daun pandan kering dijadikan tali kemudian dibuat sebuah tas.

Namun kini, Suparni sudah tidak melakoni pekerjaan itu.

Ia sekarang beternak ayam di pekarangan sebelah rumahnya.

Total ada 17 ekor ayam, enam ekor telah dipelihara dan 11 ekor baru dibeli.

Di usianya yang tua renta, Suparni memiliki resep agar awet muda meski kemampuan indera pendengarannya sudah mulai menurun. 

"Pikiran ora usah pening-pening, nek pikiran pening ndadekne memolo sirah. (pikiran tidak usah dibuat mikir yang susah-susah, akan menjadikan kepala pusing sendiri-red)," ucap Suparni.