Klinik Endokrin Hadir di RSA UGM, Komitmen dalam Atasi Permasalahan Hormon di Masyarakat
Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah membuka layanan baru di pertengahan September 2022, yakni Klinik Endokrin
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Klinik Endokrin di RSA UGM, kata dia, melayani pemeriksaan dan pengobatan pada pasien yang mengalami kelainan endokrin seperti pasien dengan keluhan diabetes, hipertiroidisme, hipotiroidisme, serta hipertensi pada usia muda.
Juga, beberapa kelainan endokrin yang jarang timbul di masyarakat, seperti kelainan pertumbuhan berupa kretinisme (kerdil), gigantisme (raksasa) dan akromegali (telapak tangan dan kaki membesar).
Ditanya kapan sebaiknya pasien perlu memeriksakan hormon di RSA UGM, Ali mengatakan, pemeriksaan bisa dilakukan setelah fasilitas kesehatan (faskes) I kesulitan untuk memprediksi penyakitnya.
“Bisa juga ketika faskes I menemukan pasien dengan diabetes atau hipertiroid yang tidak terkendali, itu bisa dibawa ke RSA UGM,” ucap dia.
Baca juga: Tim Persiapan Dibentuk, Sosialisasi Trase Tol Yogya-YIA Mulai Dilakukan di Wilayah Terdampak
Ali menjelaskan, pemeriksaan hormon tergantung dari jenis penyakitnya. Ada yang membutuhkan waktu jam hingga minggu.
Biasanya, pemeriksaan yang memerlukan waktu mingguan, itu karena sampelnya tidak diperiksa di Indonesia, bisa di Amerika atau di Singapura.
Di Klinik Endokrin ini, pemeriksaan biasanya sudah dipaketkan dengan terapi hormon untuk pasien.
“Tentu saja, konsekuensi pemeriksaan, diagnosa, lantas ada terapi atau pengobatan. Itu satu paket. Begitu pasien datang, kita buat diagnosa, diagnosa tegak ya pengobatan. Lama pengobatan tergantung pasien,” tukasnya. (ard)