Berita Jogja Hari Ini
Stok Vaksin Booster Covid-19 di DI Yogyakarta Tersisa 138 Dosis Jenis Pfizer
Stok vaksin booster Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini mulai terbatas, seiring munculnya tanda-tanda datangnya endemi Covid-19.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Stok vaksin booster Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini mulai terbatas, seiring munculnya tanda-tanda datangnya endemi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY Pembajun Setyaningastutie, mencatat sampai dengan hari ini, Kamis (13/10/2022) stok vaksin booster Covid-19 tersisa 23 vial vaksin jenis Pfizer.
Jumlah 23 vial itu setara dengan 138 dosis saja, sebab 1 vial vaksin jenis pfizer berisi 6 dosis vaksin.
Baca juga: BPBD Terapkan Masa Tanggap Darurat Selama Tiga Hari PascaBanjir Bandang di Dusun Nalan Magelang
Bukan hanya di Pemda DIY saja, keterbatasan stok vaksin booster juga dirasakan di pemerintah kabupaten/kota se DIY.
"Kalau di instalasi farmasi DIY dan kabupaten atau kota tersisa 23 vial Pfizer," kata Pembajun dihubungi, Kamis (13/10/2022).
Belum dipastikan keterbatasan vaksin booster bagi masyarakat ini akan berlangsung sampai kapan.
Terlebih lagi pemerintah DIY maupun kabupaten/kota tidak bisa untuk pengadaan vaksin booster secara mandiri.
"Kami menunggu dropping vaksin dari Pusat (Kemenkes RI), tidak bisa dan tidak boleh pengadaan sendiri," ujar Pembajun.
Sementara sisa vaksin yang ada saat ini dijelaskan olehnya dapat diakses di faskes masing-masing daerah sesuai ketentuan pemerintah daerah setempat.
"Dengan jadwal dan kapasitas tertentu atau terbatas," ungkapnya.
Berharap Endemi
Doa dan harapan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 terus digaungkan oleh masyarakat termasuk Dinkes DIY.
Akan tetapi, kekebalan komunal musti tercapai terlebih dahulu, supaya masyarakat dapat hidup berdampingan dengan virus Covid-19.
Salah satu cara yang dapat ditempuh yakni dengan memberikan vaksinasi Covid-19 ke masyarakat.
Baca juga: Stok Vaksin Covid-19 di Kota Yogyakarta Kosong, Layanan Imunisasi di Puskesmas Terganggu
"Kalau doa kami ya segera endemi. Tapi vaksin kita booster pertama saja masih kurang. Sementara kita (Jogja) mobilitas tinggi," jelasnya.
Dijelaskan Pembajun capaian vaksin booster pertama di DIY masih menyentuh angka 43,61 persen atau 1.255.387 penduduk.
"Paling tidak targetnya harus 85 persen. Tapi secara umum sudah baik angka 43,61 persen," terang dia.
Menurutnya, vaksin booster diperlukan meski angka kasus Covid-19 dari hari ke hari semakin menurun. (Hda)