Berita Klaten Hari Ini
Sawah Kena Terjang Tol Seluas 3 Meter, Nenek di Jogonalan Klaten Tetap Bersyukur
Sawah milik Sri Badawiyah kena terjang tol seluas 3 meter saja, sehingga ia mendapat ganti rugi Rp 2,8 juta.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sri Badawiyah (64) menjadi warga Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten yang mendapat uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak tol terkecil di desa itu.
Sawah milik Sri Badawiyah kena terjang tol seluas 3 meter saja.
Ia mendapat ganti rugi Rp 2,8 juta.
Meski tak menjadi miliarder seperti warga lainnya, ia tetap bersyukur.
"Alhamdulillah, tetap bersyukur, artinya sawah ini masih bisa diwariskan ke anak cucu," ujarnya saat Tribunjogja.com temui di Aula Desa Prawatan, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Terima Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Solo Rp 2,9 Miliar, Warga Jogonalan Klaten Tak Kuasa Tahan Air Mata
Menurut Sri, secara keseluruhan sawah yang ia miliki di desa itu seluas 800 meter persegi.
Awalnya sawah itu dikabarkan terkena proyel Tol Yogyakarta-Solo .
Setelah adanya pengukuran, ternyata sawah miliknya cuma 3 meter saja yang diterjang tol.
"Itu posisinya dipojokan belakang. Awalnya kan dibilang kena tol tapi setelah di ukur cuma kena 3 meter. Saya bersyukur saja," jelasnya.
Ia mengatakan bakal menggunakan uang Rp 2,8 juta itu untuk berziarah ke makam keluarganya di Demak dan membawa cucunya jalan-jalan.
"Uangnya untuk bawa cucu jalan-jalan dan berziarah ke Demak. Ada makam keluarga di sana," urainya.
Sementara itu, Camat Jogonalan Sutopo mengimbau warga kecamatan itu yang merima UGR tol untuk bijak menggunakannya.
"Gunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan pribadi. Jangan terpengaruh bujukan atau rayuan beli barang-barang mewah. Kalai sawah hilang ya usahakan ganti sawah dulu," katanya.
Pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) terhadap 22 warga Desa Prawatan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten dilaksanakan, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Rp 200 Miliar Disiapkan untuk Jalur Sepeda di Tol Yogyakarta-Solo, Wabup Klaten: Ada Respon Positif
Kasi Pengadaan Tanah BPN Klaten , Sulistiyono menjelaskan bahwa di desa itu terdapat 22 bidang tanah warga yang menerima UGR tol untuk tahap pertama.