Berita Kabupaten Magelang Hari Ini
Kabupaten Magelang Jadi Pemasok Ikan Tertinggi di Jateng, Tapi Nilai Konsumsi Ikan Tergolong Rendah
Pada 2021 rata-rata hasil perikanan komsumsi mencapai 25.000 ton, sedangkan ikan tangkapan mencapai 300 ton.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
lihat foto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Wilayah Kabupaten Magelang memiliki potensi hasil perikanan yang tinggi.
Berbagai jenis ikan terutama air tawar seperti ikan lele, nila, patin, dan tawes menjadi komoditi unggulan.
Bahkan, wilayah ini menjadi satu di antara pemasok tertinggi kebutuhan ikan di Jawa Tengah (Jateng).
Berdasarkan pendataan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang , pada 2021 rata-rata hasil perikanan komsumsi mencapai 25.000 ton.
Baca juga: Pemkab Magelang Lantik Duta Stunting Sebagai Upaya Tangani Masalah Gizi Bagi Anak
Sedangkan, ikan tangkapan mencapai 300 ton.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang , Joni Indarto mengatakan, namun disayangkan potensi hasil perikanan tidak diimbangi dengan nilai konsumsi ikan di mayarakat.
"Nilai konsumsi ikan di wilayah Kabupaten Magelang masih tergolong rendah. Pada 2021, hanya 19000 kilogram/kapita tidak sesuai dengan hasil perikanannya," terangnya, pada Selasa (11/10/2022).
Padahal dengan jumlah hasil perikanan yang cukup tinggi, kata dia, setidaknya nilai konsumsi ikan di Kabupaten Magelang mencapai 21000 kilogram/per kapita.
Rendahnya nilai konsumsi ikan di Kabupaten Magelang, lanjutnya, turut dipengaruhi kurangnya inovasi produk perikanan.
"Magelang memiliki potensi yang besar namu masih kesulitan untuk mengolah bahan baku ikan menjadi produk permakanan," ungkapnya.
Adanya kesulitan itu, membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magelang menggandeng anggota Komisi IV DPR RI, Dapil Jateng VI dari Fraksi PDI-Perjuangan Vita Ervina untuk bekerjasama.
Baca juga: DPRD Kabupaten Magelang Dorong Pemkab Optimalkan PAD
Kerjasama itu diwujudkan dalam gelaran latihan bimbingan teknis (Bimtek) Mutu dan Nilai Tambah Produk Perikanan yang digelar di Kabupaten Magelang , pada Selasa (11/10/2022).
Anggota Komisi IV DPR RI, Dapil Jateng VI dari Fraksi PDI-Perjuangan Vita Ervina mengatakan, diadakannya kegiatan ini untuk mendorong masyarakat agar tidak hanya terpaku dengan produk ikan segar.
"Selama ini, masyarakat lebih terbiasa mengonsumsi produk ikan segar saja. Padahal ikan segar itu bisa diolah menjadi apa saja, tidak hanya sebatas masakan tetapi juga bisa makanan ringan atau snack yang bisa digemari lebih banyak usia,"ucapnya.
