Berita Olahraga Hari Ini
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ini yang Dirasakan Pemain UAD Soeratin U15
Pemain UAD Soeratin U15 mengakui Tragedi Kanjuruhan membawa sedikit rasa takut baginya sebagai pemain yang masih berlatih di level akademi.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemain UAD Soeratin U15, Zeka Kurniawan mengakui Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu membawa sedikit rasa takut baginya sebagai pemain yang masih berlatih di level akademi.
Ketakutan itu dijelaskan Zeka karena adanya rasa khawatir dan was-was ketika dirinya hendak menonton laga di stadion secara langsung, begitupun ketika kelak menjadi pesepakbola di level profesional.
"Ketakutan pasti ada, dalam hal ini bahkan ibu saya yang paling tersentuh. Beliau begitu mengkhawatirkan saya sebagai pemain sepak bola dan juga karena sering nonton pertandingan sepak bola di stadion," kata Zeka saat dihubungi Tribunjogja.com , Kamis (6/10/2022).
Saat ini Zeka menjadi bagian dari akademi Mataram Utama FC yang bermain untuk UAD FC di turnamen Piala Soeratin .
Baca juga: Mataram Utama FC Pasang Target Lolos Putaran Nasional Piala Soeratin 2022
Ia memiliki cita-cita menjadi pesepakbola profesional.
Selain itu Zeka mengaku kerap menonton kompetisi Liga 1 2022, terutama ketika PSS Sleman melakukan laga kandang di Stadion Maguwoharjo .
Alasan Zeka menonton pertandingan di stadion adalah untuk memupuk semangatnya menjadi pesepakbola handal.
Sekarang, semangat itu menjadi sedikit keraguan setelah menyaksikan Tragedi kanjuruhan yang memakan banyak korban jiwa.
"Setelah kejadian ini ibu saya melarang saya nonton sepak bola di stadion, mungkin beliau ini takut, kalau-kalau kejadian serupa di Kanjuruhan terjadi di stadion tempat saya menonton," ungkapnya.
Di sisi lain, Tragedi Kanjuruhan juga membawa imbas kepada kompetisi di level akar rumput ikut terhenti.
Tentu saja ini menjadi pukulan bagi pemain-pemain di kelompok usia yang sedang mengembangkan bakat sepak bolanya.
"Sedih pastinya mendengar turnamen Piala Soeratin ikut dihentikan sementara waktu. Tapi ini mungkin adalah pilihan tepat saat ini, karena rasa kemanusian harus di atas segalanya," kata Zeka.
"Di sisi lain, saat ini saya sedang semangat sekali menatap laga yang akan saya lakoni setiap minggunya. Saya juga sangat bersemangat ketika mengikuti sesi latihan untuk persiapan laga di Piala Soeratin," sambungnya.
Baca juga: Garuda Muda Mataram Gelar Fourfeo, Persiapkan Pemain Untuk Piala Soeratin 2022
Untuk saat ini Zeka dan rekan-rekannya harus berpasrah karena ketetapan penghentian Piala Soeratin DIY sudah diputuskan.
Lantas bagaimana seorang pemain muda mengatasi hal ini?