Kerusuhan Arema FC vs Persebaya

Presiden Jokowi Bicara soal Pengusutan Tragedi Kanjuruhan: Usut Tuntas, Tak Ada yang Ditutup-tutupi

Presiden Jokowi menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pengungkapan Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
Surya Malang/Purwanto
KESAKSIAN Penonton Arema vs Persebaya yang Lolos dari Tragedi Tewaskan 127 Orang di Stadion Kanjuruhan 

TRIBUNJOGJA.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin tragedi sepak bola yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang benar-benar diusut secara tuntas.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat mendatangi RSUD Syaiful Anwar di Malang, Jawa Timur pada Rabu (5/10/2022).

Selain menjenguk para korban Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi juga ingin mendengar langsung terkait akar permasalah tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa tersebut.

Satu di antara langkah pemerintah, menurut Presiden Jokowi yakni dengan membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk menginvestigasi Tragedi Kanjuruhan tersebut.

“Ya, kenapa dibentuk tim pencari fakta independen karena ingin kita usut tuntas,” kata Presiden Jokowi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, (5/10/2022).

Presiden Jokowi menegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi dalam pengungkapan Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Menurutnya pihak yang bersalah akan dikenai sanksi bahkan bisa sampai pidana.

“Tidak ada yang ditutup-tutupi, yang salah juga diberikan sanksi, kalau masuk pidana juga sama,” katanya.

Presiden Jokowi mengaku telah berbincang dengan sejumlah korban Tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSUD dr. Saiful Anwar.

Ia ingin mengetahui situasi yang terjadi pada malam nahas tersebut.

 Tujuannya agar diketahui akar permasalahan sehingga kejadian serupa tidak terulang.

“Saya benar-benar ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini sehingga kedepan kita bisa mendapatkan sebuah solusi terbaik dan kita tahu sudah dibentuk tim pencari fakta independen yang diketuai oleh pak Menkopolhukam,” pungkas Presiden.

Audit Stadion

Presiden Jokowi juga mengeluarkan perintah kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono untuk melakukan audit total stadion yang digunakan untuk menggelar Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.

"Saya juga akan perintahkan Menteri PU untuk mengaudit total stadion yang dipakai untuk Liga, baik Liga 1, Liga 2, atau Liga 3," ungkap Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Malang, Rabu (5/10/2022), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Dalam peristiwa ini kita perbaiki semuanya, manajemen pertandingan, manajemen lapangan, manajemen pengelolaan stadion, semuanya kita audit total," sambungnya.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga mengaku sudah melakukan kontak dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino melalui sambungan telepon.

Jokowi dan Gianni Infantino membicarakan banyak hal imbas dari kerusuhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya lalu.

Kepala negara lantas menjabarkan kesediaan FIFA membantu Indonesia membenahi tata kelola sepak bola tanah air.

"Dia (Presiden FIFA) mengatakan, jika diperlukan, FIFA siap membantu tata kelola sepak bola di Indonesia," ujar Presiden Jokowi, dikutip dari laman Reuters.

( tribunnews )

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Ingin Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas, Tidak Ada yang Ditutup-tutupi

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved