KAI Commuter Wujudkan Cashless Society dengan Kartu Multi Trip

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - KAI Commuter telah satu tahun lebih melayani perjalanan commuterline Yogya-Solo.

Sejak diresmikannya pada Maret 2021 oleh Presiden Joko Widodo , KAI Commuter turut berkontribusi untuk perekonomian dan ikut mengubah budaya masyarakat di Kabupaten dan Kota-kota yang terhubung dengan commuterline. 

Tidak hanya berkontribusi pada perekonomian, KAI Commuter juga berperan dalam mendukung program pemerintah untuk mendorong cashless society.

Hal itu dibuktikan dengan pembayaran nontunai yang selama ini digunakan. 

Baca juga: Komitmen Perbaiki Layanan, KAI Commuter Diganjar Penghargaan Silver SNI Awards 2021

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba mengatakan sejak awal KAI Commuter menerapkan seluruh transaksi pembayaran tiketnya secara nontunai.

Pembayaran bisa dilakukan dengan van Kartu Multi Trip (KMT) atau uang elektronik bank. 

"Hal ini sebagai dukungan pada program pemerintah yaitu untuk mendorong terciptanya cashless society atau bertransaksi tanpa uang tunai," katanya, Minggu (02/10/2022). 

Ia mengungkapkan sepanjang tahun 2022 ini penjualan KMT pada lintas pelayanan commuterline Yogya-Solo sebanyak 284.562 kartu.

Sedangkan jumlah transaksi pembayaran tiket commuterline dengan menggunakan KMT sebanyak 53 persen dari seluruh transaksi, atau sebanyak 1,4 juta lebih transaksi.

"Untuk transaksi Uang Elektronik Bank sebanyak 21 persen atau hampir 558 ribu, dan transaksi menggunakan _QR Code_ sebanyak 26 persen atau lebih dari 685 ribu transaksi," ungkapnya. 

Baca juga: PT KAI Gelar Open House Balai Yasa Yogyakarta, Masyarakat Bisa Masuk dan Lihat Bengkel Kereta Api

Pihaknya pun akan terus berkolaborasi dan berinovasi untuk menciptakan ekosistem nontunai yang lebih masif.

Sistem e-ticketing yang sudah berjalan saat ini akan semakin diperluas sehingga cashless society semakin terbentuk. 

Pengembangan layanan pun akan ditingkatkan, satu di antaranya dengan perjalanan first miledan last mile yang akan memberikan kemudahan kepada masyakarat sebagai moda transportasi yang ramah lingkungan.

"Dengan kolaborasi dan inovasi ini diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan dalam integrasi pembayaran, sehingga penggunaan KMT semakin luas dan dapat menjadi alat pembayaran di seluruh transaksi yang ada," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )