Berita Kriminal Hari Ini
Warga Diimbau Waspada, Ada Pencuri Berkedok Petugas Survei BLT di Minggir Sleman
Para pelaku mencuri di siang hari dengan modus mendatangi rumah warga menjadi petugas survei Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tindak kejahatan pencurian bisa terjadi kapanpun dan di manapun.
Bahkan, pelaku beraksi di siang hari. Seperti yang terjadi di Kampung Kerdan, Sendangarum, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman.
Para pelaku mencuri di siang hari dengan modus mendatangi rumah warga menjadi petugas survei Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Imbauan kepada masyarakat luas. Khususnya warga Minggir. Modus kejahatan yang terjadi di Kerdan, Sendangarum itu karena kepercayaan masyarakat terkait iming-iming bantuan. Jadi kami harapkan masyarakat waspada, terhadap modus kejahatan yang mengaku-ngaku sebagai petugas dari manapun yang akan menyalurkan bantuan," kata Kapolsek Minggir, AKP Noor Dwi Cahyanto, Senin (26/9/2022).
Baca juga: BLT Diyakini Bisa Menjaga Tingkat Konsumsi Masyarakat Rentan Akibat Penyesuaian Harga BBM
Ia memberikan tips aman kepada masyarakat agar tidak mudah terjerat bujuk rayu kejahatan yang mengatasnamakan petugas survei bantuan.
Menurut dia, bantuan yang bersumber dari pemerintah, pasti akan melibatkan ketua lingkungan setempat. Misalnya, didampingi Pak Dukuh maupun Pamong Kalurahan.
"Jadi, tidak serta merta petugas datang tanpa didampingi pamong kelurahan," kata AKP Noor.
Untuk mengurangi kesempatan pelaku beraksi, Ia menyarankan kepada warga agar memberikan edukasi kepada keluarga, maupun lansia yang ditinggal di rumah agar lebih waspada.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman, Eko Suharsono mengatakan, di Bulan September ini memang disalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan Sembako bagi warga Sleman melalui PT Pos.
Jumlah alokasi penerimanya sebanyak 90,900. Menurut dia, warga yang menjadi sasaran penerima bantuan dari Pemerintah ini sudah harus masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial.
"Jadi tidak akan menerima bantuan, kalau (warga) belum masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata dia.
Diketahui sebelumnya, komplotan maling sebanyak 4 orang beraksi dengan menggasak sejumlah perhiasan di rumah warga di Kampung Kerdan, Sendangarum, Kapanewon Minggir, Kabupaten Sleman.
Modus keempat pelaku menyatroni rumah korbannya terbilang baru. Yaitu, mereka berpura-pura menjadi petugas survei dari Pemerintah Pusat yang hendak menurunkan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Begitu korban lengah, para pelaku langsung beraksi. Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian dengan total senilai Rp 105 juta.
Baca juga: Ricuh Suporter PPSM VS Persitema, Kapolres: Seterusnya Pertandingan Bola Akan Digelar Tanpa Penonton
Kapolsek Minggir Ajun Komisaris Polisi Noor Dwi Cahyanto menceritakan, kronologi kejadian pencurian dengan pemberatan tersebut terjadi pada Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 13.15 WIB.