BEGINI Penampakan Kuburan Ratu Elizabeth II, Menyatu dengan Pangeran Phillip dan Keluarganya

TRIBUNJOGJA.COM - Penampakan kuburan Ratu Elizabeth II telah dirilis oleh Istana Buckingham, Sabtu (24/9/2022) waktu setempat.

Batu pemakaman hitam telah dipasang di lantai Kapel Memorial George VI, tempat sang ratu dimakamkan pada hari Senin, (19/9/2022) lalu.

Batu itu diukir untuk mengenang Ratu, orang tuanya, dan mendiang suaminya, Duke of Edinburgh.

Ini menggantikan lempengan sebelumnya yang didedikasikan untuk George VI dan Ibu Suri, Elizabeth the Queen Mother.

Batu itu bertuliskan "George VI 1895-1952" dan "Elizabeth 1900-2002" diikuti oleh Garter Star logam, dan kemudian "Elizabeth II 1926-2022" dan "Philip 1921-2021".

Keempat bangsawan itu adalah anggota Ordo Garter, ordo ksatria paling senior dalam sistem kehormatan Inggris.

Urutan ksatria berasal dari abad pertengahan dan terdiri dari raja dan tokoh senior lainnya, termasuk mantan perdana menteri dan mantan kepala militer.

Batu yang baru dipasang juga dikelilingi oleh upeti bunga dan karangan bunga untuk menandai kematian Ratu.

Itu terbuat dari marmer hitam Belgia yang diukir dengan tangan dengan tatahan huruf kuningan, agar sesuai dengan batu buku besar sebelumnya.

Ratu dimakamkan di pemakaman pribadi di Kapel Memorial George VI yang dihadiri oleh Raja Charles III dan anggota keluarga dekat pada hari Senin lalu.

Artinya, mendiang Ratu sudah bergabung dengan orang tuanya, saudara perempuannya, Princess Margaret dan suaminya.

Apakah kuburan Ratu bisa didatangi pelayat?

Ternyata bisa. Masyarakat yang mau ziarah ke makam Ratu dapat membayar untuk melihat batu besar secara langsung mulai Kamis minggu ini.

Kapel akan dibuka kembali untuk pengunjung hari itu, dan akan buka setiap hari kecuali hari Minggu ketika hanya dibuka untuk jamaah.

Untuk masuk ke kastil, Anda perlu membayar 28,50 Poundsterling untuk orang dewasa pada hari Sabtu dan 26,50 Poundsterling pada hari-hari lain.

Kapel itu memang jadi makam ayah Ratu Elizabeth II, Raja George VI di tahun 1962.

Adik Ratu Putri Margaret, yang meninggal pada tahun 2002, dikremasi dan abunya awalnya ditempatkan di Royal Vault of St George's Chapel, sebelum dipindahkan ke kapel peringatan George VI dengan peti mati orang tuanya ketika Ibu Suri meninggal beberapa minggu  nanti.

Pangeran Philip juga dipindahkan ke kapel, baru-baru ini.

Baca juga: Kisah Pernikahan 73 Tahun Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II, Setia Temani Hingga Ajal Tiba

Ketika dia meninggal pada April 2021, peti matinya dikebumikan di Royal Vault, siap untuk dipindahkan ke kapel peringatan untuk bergabung dengan istrinya setelah kematiannya.

Keluarga kerajaan sedang menjalani masa berkabung selama tujuh hari untuk Ratu, yang akan berakhir pada akhir Senin ini.

Bagaimana penampakan dan sejarah tempat pemakaman Ratu Elizabeth II?

Kapel St George dibangun pada tahun 1475 dan diselesaikan pada 1528, selama masa pemerintahan Raja Henry VIII, melansir laman resmi Keluarga Kerajaan Inggris.

Kapel memiliki tinggi 72 meter, sehingga sering salah disebut sebagai katedral.

Di Kapel St George juga ada 11 anggota keluarga kerajaan lain yang dikebumikan, seperti Raja George V dan istrinya, Ratu Mary of Teck.

Juga ada King George III, King George IV dan King William IV.

Meski Kapel St George menjadi kuburan banyak anggota kerajaan, tapi ada banyak kebahagiaan yang terwujud di tempat itu.

Keluarga kerajaan, setiap hari Minggu akan mengunjungi kapel tersebut bersama Ratu.

Kapel itu juga jadi saksi pernikahan banyak anggota kerajaan, termasuk King Charles III dengan Camilla, yang sekarang menjadi Queen Consort.

Baca juga: CINTA Terlarang Ini Membuat Ratu Elizabeth II Menjadi Penguasa Monarki Inggris Selama 70 Tahun

Ada juga Prince Harry dan Meghan Markle, serta Jack Brooksbank dan Princess Eugenie.

Kapel itu memiliki kapasitas 800 orang, tapi biasanya digunakan untuk agenda dengan tamu yang lebih sedikit.

Ini berbeda dengan di Westminster Abbey, di jantung London yang bisa menampung ribuan orang.

Putri Diana tidak dimakamkan di Kapel St George mengingat dia bukan lagi anggota kerajaan dan tidak mewarisi darah biru.

Meski demikian, prosesi kebaktiannya digelar di Westminster Abbey.

( Tribunjogja.com / Bunga Kartikasari )