Ratu Elizabeth II Meninggal
CINTA Terlarang Ini Membuat Ratu Elizabeth II Menjadi Penguasa Monarki Inggris Selama 70 Tahun
lizabeth harus menjadi Ratu Elizabeth II, mengabdikan diri untuk memberikan pelayanan kepada warga dan menjaga monarki.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Tidak pernah terduga dalam benak Elizabeth muda untuk mewarisi takhta menjadi pemimpin monarki Inggris yang diturunkan dari sang ayah, King George VI.
Saat itu, di tahun 1952, usianya baru 25 tahun. Ia baru saja menikah dengan pujaan hatinya selama lima tahun, Phillip Mountbatten yang menjadi Pangeran Phillip, Duke of Edinburgh.
Di umur yang bahkan belum mencapai tiga dekade, Elizabeth harus menjadi Ratu Elizabeth II, mengabdikan diri untuk memberikan pelayanan kepada warga dan menjaga monarki.
Padahal, sepanjang 1.200 tahun peperangan, kematian, dan pengembangan kerajaan, suksesi dalam monarki Inggris jarang turun dalam satu garis darah yang lurus.
Ada takhta yang diwarisi dari ayahnya yang meninggal, ada pula yang harus merebutnya lewat perang, bahkan sampai pembunuhan.
Lilibeth, begitu ia kerap disapa juga mendapatkan takhta tersebut karena skandal percintaan kerajaan.

Elizabeth Alexandra Mary Windsor lahir pada 21 April 1926 saat Raja George V berkuasa.
Elizabeth kecil saat itu hanya berada di urutan ketiga dari garis penerus kerajaan.
Yang pertama tentu saja sang pakdhe, Prince Edward of York, yang kemudian jadi Raja Edward VIII,
Kedua adalah ayahnya, Pangeran Albert of York, yang kemudian menjadi Raja George VI.
Baca juga: PENAMPAKAN Makam Ratu Elizabeth II yang Diisi oleh Anggota Kerajaan Lainnya
Namun tiba-tiba dunia berubah. Elizabeth mendadak dipastikan akan menjadi ratu kelak setelah sang ayah tiada.
Dari drama dokumenter National Geographic, ‘Being the Queen’ yang tayang di Disney+ Hotstar, Elizabeth dan Putri Margaret, adiknya, sedang berada di lantai dua rumah mereka di Hyde Park Corner saat mereka mendengar sorak sorai masyarakat.
Sang ayah, Albert, resmi menjadi Raja George VI setelah kakaknya, Raja Edward VIII menyerahkan takhta raja lantaran ia memilih untuk menikahi seorang janda Amerika, Wallis Simpson.
Keputusan Edward untuk lebih memilih cinta dari pada mahkota membuat monarki Inggris terjebak dalam krisis.
Albert terpaksa harus mengambil kekuasaan dan menjadi Raja George VI.
