Kisah Inspiratif
Kapten Kesebelasan, Personel Satpol PP ini Pimpin Tim Sepakbola Kota Yogyakarta Juarai Porda DIY
Akan tetapi, ada fakta yang belum banyak diketahui publik, bahwa Akhsin ini merupakan bagian personel Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kota Yo
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta memang gagal merebut gelar juara umum pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY 2022.
Namun, kontingen Kota Pelajar mendapat semacam pelipur lara, setelah medali emas cabang olahraga paling bergengsi, yakni Sepakbola , berhasil diamankan.
Kontribusi Muhammad Akhsin Madani jelas tidak dapat dilepaskan dari kesuksesan itu. Bagaimana tidak, pemuda kelahiran 8 Agustus 2002 tersebut menjadi sosok sentral di tim besutan Sigit Putranto.
Tak cuma bek tangguh semata, Akhsin juga menjabat sebagai kapten kesebelasan.
Baca juga: Pemain PSS Sleman Ze Valente Tahap Pemulihan, Diragukan Tampil Lawan Persita Tangerang Pekan Depan
Akan tetapi, ada fakta yang belum banyak diketahui publik, bahwa Akhsin ini merupakan bagian personel Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Kota Yogyakarta .
Walau begitu, latar belakang mentereng di dunia Sepakbola memang melekat di CV warga Suryatmajan, Danurejan itu.
Memulai karir sepakbolanya dari SSB MAS pada 2010 lalu, bakat Akhsin mulai terendus, ketika sukses menembus tim PSIM Yogyakarta, di Piala Soeratin 2017.
Dalam kompetsi tersebut, ia berjibaku membela pasukan muda Laskar Mataram, bersama talenta-telenta terbaik Yogya.
Salah satunya adalah, Savio Sheva Maresca Amavisca, yang kini menjadi bagian dari skuat senior PSIM.
Sejatinya, jalan Akhsin menuju jenjang profesional seperti deretan rekan sejawatnya pun terbuka lebar.
Bagaimana tidak, kisaran 2020 lalu, ia sempat bertolak ke Jakarta.
"Ya, 2020 kemarin sebenarnya sempat dipanggil Persija, diajak gabung ke tim EPA (Elite Pro Academy). Tapi, karena pandemi Covid-19, akhirnya kompetisi berhenti, kemudian pemain dipulangkan," kisahnya, Jumat (23/9/22).
Dampaknya, nasib Akhsin seakan tidak menentu, lantaran seluruh jenjang kompetisi Sepakbola di tanah air mendadak mandek seketika.
Beberapa profesi coba ditekuninya untuk mengisi kekosongan, namun tak ada kecocokan.
Sampai akhirnya, ada tawaran dari Satpol PP Kota Yogyakarta .