Pameran JICAF #2 Jadi Bagian Implementasi Dunia Pendidikan dan Dunia Industri

Pameran internasional dengan tema Visual Art & Creative Industries Collaboration menjadi bentuk krativitas dalam dunia pendidikan

TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana
Pelaksanaan kunjungan pameran JICAF #2, di Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta pada Kamis (22/9/2022) . 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jogja International Creative Arts Festival (JICAF #2), 'Visual Art anda Creative Industries Collaboration', resmi digelar di Atrium Pakuwon Mall Yogyakarta, Kamis (22/9/2022). 

Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Timbul Raharjo, mengatakan agenda tersebut adalah agenda rutin dari fakultas seni rupa.

Pameran kali ini dikuratori oleh Dr. Mikke Susanto, M.A, dan Agus Sriyono, S.Sn, dengan menampilkan seni murni berupa lukisan, patung, dan grafis dan seni terap berupa kriya dan desain serta industri mebel dan kerajinan.

"Ini adalah salah satu strategi yang memang diinginkan oleh pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan terkait dengan progran-program mengawinkan antara dunia pendidikan dengan dunia industri," kata Timbul saat memberikan sambutan di Atrium Pakuwon Mall.

Pameran internasional dengan tema Visual Art & Creative Industries Collaboration menjadi bentuk krativitas dalam dunia pendidikan, dunia profesional dengan dunia industri.

Jadi, seni-seni yang diproduksi secara manufaktur kemudian dijual belikan secara baik.

Sehingga, diharapkan adanya kolaborasi itu bisa saling belajar antara kecepatan dalam menanggapi jiwa perkembangan zaman.

Tidak hanya itu saja, adanya kreativitas-kreativitas yang muncul dari dunia profesional bisa dimanfaatkan dari dunia industri.

Begitu pula dengan dunia pendidikan, diharapkan bisa dimanfaatkan di dunia industri.

Tujuan dari implementasi itu adalah untuk mencocokkan dunia pendidikan dan dunia industri.

"Karena saat ini kecepatannya berbeda ya. Yang dunia pendidikan kebanyakan mikir kemudian yang dunia itu (industri) sudah lari kenceng. Sehingga, lulusannya harus belajar ulang ketika mau masuk ke dunia industri atau ke dunia masyarakat," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap, pemerintah dapat memperhatikan perkawinan dunia pendidikan dan dunia industri.

Ia turut berterima kasih kepada General Manager Pakuwon Mall, Dian Widiyanti, yang telah membantu memberikan ruang pameran JICAF #2 di Pakuwon Mall.

"Semoga kerja sama ini bisa diteruskan dengan program-program yang lain, yang terkait dengan pengembangan seni, terutama seni rupa," pintanya.

Dalam pelaksanaanya, pameran JICAF #2 yang dilaksanakan oleh ISI Yogyakarta turut mengundang para peserta dari Bundipatnasilpa Institute dan Silpakorn University Thailand, Seoul Institute of the Arts, Korea National University of Arts, Seocho-dong Campust, Daehak-ro Campus, Eszterházy Károly University, Tokyo University of the Arts, Mapua University, Cebu Institute of Technology, University of Mindanao, UITM dan Malaysian Institute of Art, serta Vietnam University of Fine Arts.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved