Omzet Pengusaha Sate Kambing Turun Setelah Ada Proyek Pembangunan Jembatan yang Tutup Akses Jalan
Dengan kondisi tersebut, maka akses jalan dari simpang empat jejeran ke jalan Sultan Agung harus terputus.
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
Namun untuk wisatawan perorangan, menurutnya banyak yang terpaksa mengurungkan niat atau membatalkan jajan ke Sate Pak Pong karena tidak menemukan akses jalan, terutama yang dari arah jalan Imogiri Timur.
Namun demikian, Pak Pong memahami bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan proyek pemerintah yang sangat penting. Ia pun berharap pembangunan jembatan bisa dikebut dan tidak melebihi bulan Desember.
"Kalau akhir tahun kan banyak wisatawan, harapan saya sebelum Desember jembatan itu sudah selesai dibangun dan dapat dilalui kendaraan," harapnya.
Selain Sate Pak Pong, pengusaha kuliner lain yang juga terdampak adalah Sate Joglo Simpang Lima Kang Ustadzi.
Pemilik kuliner tersebut, Ustadzi mengaku omzet usahanya merosot drastis pascaproyek jembatan berjalan.
Ia mengungkapkan, jika biasanya bisa dalam sehari bisa memotong sampai lima ekor kambing untuk kebutuhan usaha satenya, kini dalam sehari ia hanya mampu memotong satu hingga dua ekor kambing.
"Dampak proyek jembatan memang sangat dirasakan oleh para pengusaha kuliner di Jalan Sultan Agung, kalau saya penurunannya bisa lima puluh persen. Dari yang biasanya omzet bisa Rp3 juta sampai Rp5 juta perhari, kini hanya Rp1 juta - Rp2 juta," katanya.
Dirinya pun berharap agar proyek jembatan tersebut bisa segera dikebut supaya penghasilan pengusaha kuliner di sepanjang jalan tersebut bisa kembali normal.
Adapun pembangunan jembatan Jejeran dilakukan karena secara konstruksi jembatan tersebut sudah lebih dari 30 tahun dan sudah layak untuk diganti.
Jembatan tersebut akan dibangun ulang atau dibongkar total dan digantikan digantikan dengan jembatan baru yang lebih lebar.
Pembangunan jembatan yang menelan anggaran sekitar Rp 2,9 miliar rencananya akan dibangun selebar tujuh meter ditambah trotoar di kanan-kiri masing-masing selebar satu meter, sehingga total lebar jembatan menjadi sembilan meter. Sementara panjang jembatan sekitar 16 meter, atau lebih panjang dari jembatan saat ini.
Untuk proses pembangunan membutuhkan waktu sekitar lima bulan atau dari 8 Agustus 2022 sampai pertengahan Desember mendatang.(*)