Akhirnya Uang Tabungan Haji Milik Samin yang Dimakan Rayap Bisa Diganti BI Rp 20.220.000
Dari sekitar Rp 50 juta uang tabungannya yang rusak akibat dimakan rayap, akhirnya Samin bisa mengganti ke BI sejumlah Rp 20.220.000.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Samin, seorang pejaga sekolah SD Negeri Lojiwetan, Solo bisa menjawab perasaan orang yang uang tabungannya ludes dimakan rayap.
Ya, Samin sampai tak bisa berkata-kata setelah mengetahui uang tabungan senilai Rp 50 juta yang ditabungnya sekitar 2,5 tahun terakhir dimakan rayap.
Uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang disimpan di celengan plastik rusak parah setelah dimakan rayap.
Dari total tabungan sekitar Rp 100 juta, sebanyak Rp 50 juta di antaranya rusak setelah dimakan oleh rayap.
Kini Samin bisa tersenyum dan sedikit lega. Dari sekitar Rp 50 juta uang tabungannya yang rusak akibat dimakan rayap, akhirnya bisa ditukar ke Bank Indonesia (BI) sejumlah Rp 20.220.000.
"Bersyukur, alhamdulillah sudah dibantu oleh bapak ibu semua. Setelah susah payah membantu saya merangkai serpihan-serpihan uang saya, ternyata sudah bisa maksimal bisa ditukar saya bersyukur sekali," ujarnya, Kamis (15/9/2022).
Untuk bisa ditukar dengan uang kertas baru, Samin diminta untuk menambal serpihan uang kertas miliknya yang rusak hingga mendapatkan luasan dua pertiga atau sekitar 68 persen.
Ia menceritakan, butuh empat jam bagi dirinya dan istrinya, Sri Kadarwati, untuk menyusun uang miliknya supaya bisa ditukarkan. Dalam penyusunan, Samin dibantu petugas BI Solo.
"Kemarin dari maghrib sekitar jam 18.00 WIB sampai jam 22.30 WIB nata uang itu," ucapnya, Kamis, dikutip dari Tribun Solo.
Baca juga: Selain Samin, Ini 6 Kasus Uang Rusak Dimakan Rayap yang Pernah Terjadi di Tanah Air
Usai dirangkai kembali, Samin bisa menyelamatkan Rp 10.310.000. Hari sebelumnya, ada Rp 9.910.000 yang berhasil ditukar.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Solo Nugroho Joko Prastowo mengatakan, penyusunan sisa uang kertas yang rusak dimakan rayap membutuhkan waktu dua hari.
"Dari sisa lembaran ini, Selasa langsung bisa kami identifikasi Rp 9.910.000. Rabu kemarin coba rekonstruksi kembali, Alhamdulillah bisa menghasilkan dan memenuhi syarat yakni 2/3 dari luasan uang Rp 10.310.000. Total yang sah dapat penggantian sebanyak Rp 20.220.000. Ini jumlah optimal yang bisa BI bantu," ungkapnya, Kamis.
Joko menuturkan, sisa uang kertas lainnya tidak dapat direkonstruksi karena kondisinya sudah rusak parah.
"Selebihnya potongan kecil lain tidak bisa direkonstruksi. Ini pembelajaran bagi kita, lebih aman, transaksi non-tunai, dapat bunga atau bagi hasil. Bisa di celengan tapi setiap bulan disetorkan," tuturnya.
Dari kejadian ini, Samin mengaku tersadar untuk bisa menabungkan uangnya di bank. Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk merawat uangnya sebaik mungkin.
"Mari kita cintai uang kita. Jangan seperti saya menabung di omplong (celengan) ternyata banyak mudaratnya. Uang sebanyak itu di omplong ternyata banyak rayapnya," jelasnya.
Uang untuk berhaji
Samin menerangkan, uang tersebut sedianya bakal ia gunakan untuk berangkat haji bersama istri dan dua anaknya.
Ia menabung di celengan sejak 2019. Uang yang ditabung merupakan hasil berjualan di kantin sekolah, sekaligus pendapatan yang ia terima dari membuatkan minuman para guru.
Dalam sehari, Samin mengaku menabung Rp 100.000 hingga Rp 200.000.
"Terus terang saja kita dapatnya cuma Rp 100.000, kadang dapat dari bapak/ibu guru disuruh dikasih. Tidak ada (pikiran) ke situ (nabung di bank). Cari gampangnya saja nabung di celengan," terangnya.
Uang tabungan Samin dimasukkan ke dalam dua celengan. Di celengan berwarna hijau, uang Samin rusak dimakan rayap.
Sedangkan, di celengan ungu, rayap juga menggerogoti uang tabungan Samin, tetapi kondisinya uang kertasnya lebih aman. Dari celengan tersebut, Samin bisa menyelamatkan sekitar Rp 49,8 juta uangnya.(Kompas.com/Tribun Solo)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Uang-tabungan-haji-samin-diganti-BI.jpg)