Berita Kulon Progo Hari Ini

Cerita Warga di Dusun Kedungrong Kulon Progo Manfaatkan Tenaga Mikro Hidro untuk Pembangkit Listrik

mereka memanfaatkan debit air yang mengalir deras di saluran irigasi Intek Kalibawang sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Cahyono Adi Nugroho sedang menunjukkan contoh alat PLTMH di Laboratorium terpadu mikro hidro di Dusun Kedungrong, Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Rabu (14/9/2022). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Tenaga listrik menjadi persoalan yang cukup krusial bagi masyarakat. 

Namun, tidak bagi masyarakat di Dusun Kedungrong, Kalurahan Purwoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo

Pasalnya, mereka memanfaatkan debit air yang mengalir deras di saluran irigasi Intek Kalibawang sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) untuk tegangan listrik di rumahnya masing-masing. 

Baca juga: Temuan Tim Puslabfor Berdasar Tes DNA Mayat Terbakar di Semarang: 100 Persen Kerangka Iwan Budi

Selain memanfaatkan potensi alam yang ada, biaya yang dikeluarkan juga cukup murah dibandingkan menggunakan tenaga listrik dari perusahaan listrik negara (PLN). 

Humas Kelompok Pengelolaan PLTMH, Cahyono Adi Nugroho bercerita penggunaan tenaga mikro hidro sebagai pembangkit listrik di Dusun Kedungrong usai dirinya mendapatkan masukan dari dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Pada 2001 silam, wilayahnya dilanda bencana tanah longsor yang menewaskan tujuh orang warga setempat.

Kebetulan saat itu dirinya sebagai ketua posko penanganan bencana. 

Ketika meninjau lokasi bencana, dosen itu menyarankan Cahyono agar mengusulkan pembangkit listrik di Dusun Kedungrong menggunakan tenaga mikro hidro.

Dikarenakan, dia melihat ada saluran irigasi dengan debit air yang cukup besar mengalir di Dusun Kedungrong.

Sehingga berpotensi untuk pengembangan PLTMH di lokasi tersebut.

"Kemudian waktu itu, pas ada reses langsung saya sampaikan untuk pengembangan mikro hidro menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kulon Progo 2001 tapi tidak ada proses," kata Cahyono, Rabu (14/9/2022).

Kemudian, saat dirinya menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo pada 2004 lalu, usulan atas kelanjutan pengembangan mikro hidro di wilayahnya kembali ditanyakan.

Namun, tetap belum ada kelanjutan dikarenakan anggarannya tidak mencukupi. 

Adapun, pengembangan PLTMH di Dusun Kedungrong membuahkan hasil ketika mendapatkan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved