Mulai Direvitalisasi, MPP Kota Yogyakarta Bakal Dilengkapi Loket untuk Akad Nikah

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai merombak Mal Pelayanan Publik (MPP) yang berada di kompleks Balai Kota setempat.

Revitalisasi dilaksanakan untuk perbaikan tampilan, sekaligus penambahan layanan integrasi dari beberapa instansi vertikal.

Plh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat, menuturkan, upaya itu ditempuh guna menindaklanjuti arahan dan rekomendasi Monitoring Center for Prevention KPK, terkait dengan integritas pelayanan MPP.

Baca juga: Ratusan Pegawai Hotel Ibis dan Mall Malioboro Kena PHK, Ini Kata Sri Sultan Hamengku Buwono X

"Arahan dari KPK seperti itu, karena MPP Kota Yogyakarta baru soft launching oleh Kemenpan RB tahun kemarin itu ya, kisaran Juni," cetusnya, Selasa (13/9/2022).

Sesuai rencana, wajah baru MPP ini siap diresmikan pada 6 Oktober 2022 mendatang, oleh Menpan RB, Abdullah Azwar Anas.

Nantinya, lanjut Octo, jenis layanan di MPP otomatis bertambah. BNN, Pengdilan Negeri, hingga Kementerian Agama, bakal membuka loketnya di sana. 

"Secara khusus, Kemenag juga akan membuka loket akad nikah di MPP. Sehingga, nanti warga masyarakat Kota Yogya bisa melakukan akad di MPP," ungkapnya.

"Terkait loket-loket lainnya, sejauh ini kami masih berproses, untuk penandatanganan komitmen dengan masing-masing lembaga yang akan masuk," tambah Octo.

Kemudian, yang tak kalah menarik, MPP pasca revitalisasi akan dilengkapi loket drive thru perpanjangan STNK dan SIM, serta penggantian KTP-el yang rusak.

Unit lantatur tersebut, jelasnya, disediakan di sisi utara dan selatan gedung MPP, untuk kendaraan beroda dua atau empat.

Baca juga: Jadwal TV Liga Champions Malam Hari Ini di SCTV Vidio: Munchen vs Barcelona dan Plzen vs Inter Milan

"Sekarang, sedang kami tata. Ada dua loket drive thru, untuk dua jenis kendaraan, dipisah itu. Nah, agar semakin komplet, MPP juga dilengkapi cafe, ya, yang dikelola Baznas, dengan melibatkan para penyandang disabilitas. Itu lokasinya di taman yang sebelah selatan," tandasnya.

Hal itu, sekaligus untuk merealisasikan MPP yang semakin inklusif. Sehingga, ia memastikan, ke depannya, layanan bagi penyandang disabilitas mendapat perhatian serius, dengan menyediakan ruangan khusus tersendiri. 

"Dengan begitu, penduduk difabel lebih leluasa mengakses MPP. Ruang laktasi untuk ibu menyusuhi juga kita rombak itu, agar lebih representatif," cetusnya. (aka)