Berita Sleman Hari Ini
Merti Dusun Panggungsari Menjadi Upaya Pelestarian Budaya
Merti Dusun Panggungsari digelar untuk mengingat jasa para leluhur yang bersusah payah mendirikan Panggungsari.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sebagai upaya pelestarian budaya, warga Padukuhan Panggungsari, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman , Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar Merti Dusun Panggungsari 2022.
Agenda itu juga bertujuan untuk mengingat jasa para leluhur yang bersusah payah mendirikan Panggungsari.
Hal itu pun diungkapkan oleh Ketua RW 23, Padukuhan Panggungsari sekaligus Anggota Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sleman, Prio Handoko.
Prio turut menjelaskan secara singkat seluk beluk berdirinya Panggungsari.
"Sebenarnya Merti Dusun Panggungsari itu baru kami rintis pada saat ini. Karena cerita dari cerita kalau di Panggungsari itu ada asal muasalnya," ucap Prio kepada Tribunjogja.com di Balai RW 23, Padukugan Panggungsari, Minggu (11/9/2022).
Baca juga: Hujan Deras Tak Halangi Kemeriahan Saparan Bekakak Ambarketawang 2022
Lanjutnya, berjarak 200 meter dari Balai RW 23 terdapat petilasan yang kini tinggal pondasi bangunan panggung dengan panjang pondasi 50 centimeter dan lebar 30 centimeter.
Dikatakannya, petilasan itu kemungkinan telah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Hadirnya petilasan tersebut ternyata memberikan dampak terhadap berkembangnya penduduk di Padukuhan Panggungsari.
Untuk itu, pihaknya kini menggelar Merti Dusun Panggungsari.
Pagelaran tersebut disambut positif oleh para warga RW 23 Panggungsari.
Walau dalam periapan pagelaran Merti Dusun Panggungsari dilakukan cukup singkat, namun pihaknya bersyukur karena acara tersebut telah sukses digelar.
Selama pelaksanaan Merti Dusun Panggungsari 2022 berlangsung, dikatakannya terdapat berbagai macam agenda untuk memeriahkannya.
"Kemarin tepatnya pada 4 September 2022, kami sudah menggelar sarasehan budaya tentang Ngayogyakarta Hadiningrat. Materinya pun berupa tata krama, bahasa Jawa, tingkah laku dan sebagainya," jelasnya.
Baca juga: Festival Indonesia Bertutur 2022 Kaitkan Refleksi Warisan Budaya Masa Kini dan Masa Lalu
Kemudian agenda dilanjutkan pada 8 September 2022, dengan umbul donga Panggungsari.
Agenda itu dilakukan untuk mengirim doa kepada para leluhur.
"Agenda diteruskan pada 10 September 2022. Saat itu kami melakukan kirab budaya serta gunungan hasil bumi. Jadi di situ ada pasukan bergada sebanyak 40 prajurit. Untuk gunungannya juga di isi makanan dan sayur-sayuran sebagai produk hasil bumi. Bahkan ada sekitar 300 peserta yang juga mengikuti kirab tersebut," papar Prio.
Sementara itu, puncak acara Merti Dusun Panggungsari jatuh pada 11 September 2022. Dalam pelaksanaannya, pihaknya menggelar pentas seni jathilan.
"Ini (pagelaran Merti Dusun Panggungsari 2022) sebagai momen untuk menyatukan semua komponen warga dari berbagai agama dan berbagai suku. Apalagi di Panggungsari itu sudah peralihan transisi menuju kota. Maksudnya ialah penduduknya sudah terlihat padat," ujarnya.
Oleh karena itu dia berharap, terlaksanya Merti Dusun Panggungsari 2022, dapat memberikan dampak terhadap pola hidup masyarakatnya. Baik itu dalam hal baur membaur maupun kerukunan yang tak terbataskan.( Tribunjogja.com )