Pembunuhan Brigadir J
Kabar Terbaru Kasus Brigadir J: Uji Balistik dan Hasil Autopsi Ungkap Dugaan Peran Putri Candrawathi
Berdasarkan sejumlah bukti dari otopsi ulang maupun uji balistik, menurut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, diduga Putri Candrawathi terlibat
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Kabar terbaru kelanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat menyebut ada dugaan keterlibatan istri tersangka Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, dalam penembakan terhadap anak buahnya itu.
Dugaan itu berdasarkan hasil uji balistik dan autopsi ulang jenazah Brigadir J. Penjelasan seputar dugaan keterlibatan dan peran Putri Candrawathi tersebut diungkapkan oleh Komnas HAM.

Hal itu sejurus dengan hasil lie detector terhadap tersangka Bharada E yang menyebut penembak Brigadir J tidak hanya satu orang atau dirinya sendiri.
Berdasarkan sejumlah bukti dari otopsi ulang maupun uji balistik, menurut Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, diduga Putri Candrawathi atau PC terlibat dalam penembakan terhadap Brigadir J.
Disebutkan bahwa bukti-bukti hasil uji balistik dan autopsi ulang jenazah Brigadir J itu menegaskan tidak hanya satu peluru yang mengenai tubuh korban.
Taufan mengatakan, mungkin ada lebih dari satu senjata yang menembak tubuh Brigadir J.
Dalami penembak ketiga
Komnas HAM meminta penyidik Polri untuk terus mendalami dugaan keterlibatan pihak ketiga yang turut menembak Yosua.
Menurut Taufan, diduga penembak ketiga merupakan orang yang berada di lokasi saat kejadian penembakan Brigadir J.
"Iya (termasuk Putri menembak). Makanya saya katakan juga berkali-kali saya mungkin dibaca mungkin record-nya (CCTV) diambil.
"Saya katakan saya belum begitu meyakini konstruksi peristiwa yang dibuat oleh penyidik sekarang, karena masih bergantung dari keterangan demi keterangan," ujar Taufan dikutip dari Kompas.com, Minggu (11/9/2022).
Taufan berharap penyidik Polri yang menangani kasus itu bisa merangkai fakta dari peristiwa yang tidak terpaku hanya kepada keterangan saksi.
"Kami mendorong penyidik ini untuk mendalami, jangan hanya terbatas kepada keterangan semata-mata. Mereka katakan ada bukti lain. Sebab begini, ada satu problem yang luar biasa di situ, (yakni) dihilangkannya CCTV di dalam rumah," lanjut Taufan.
Bharada E akui tembak Brigadir J

Bharada Richard Eliezer atau Bharada E mengakui bahwa dirinya dan Irjen Ferdy Sambo sebagai pelaku penembakan Brigadir J.