Berita Kota Yogya Hari Ini

Hingga Juli 2022 Tercatat 37 Kasus Kebakaran Terjadi di Yogyakarta, Didominasi Korsleting Listrik

kebakaran yang menghilangkan nyawa tiga orang di Jalan Kaliurang, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (2/9/2022) dini hari tadi menggemparkan

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribun Jogja/Azka Ramadhan
Kendaraan pemadam kebakaran yang disiagakan Damkarmat di komplek Balai Kota Yogyakarta. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - kebakaran yang menghilangkan nyawa tiga orang di Jalan Kaliurang, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Jumat (2/9/2022) dini hari tadi menggemparkan warga.

Kasus kebakaran yang menimpa keluarga Rini Itiyani di Sleman, tentunya tidak diharapkan terjadi oleh siapapun.

Akan tetapi, kasus kebakaran setiap tahunnya dapat dijumpai baik di Kota Yogyakarta maupun sekitarnya.

Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan atau Damkarmat Kota Yogyakarta menyebut pada 2022, dimulai sejak Januari hingga Juli lalu telah terjadi 37 kasus kebakaran.

Baca juga: 10 Contoh Kalimat Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Ayah Tercinta

Kemantren Umbulharjo menjadi wilayah paling sering terjadi kebakaran, yakni sebanyak 9 kasus.

"Sekitar 49 persen penyebabnya yakni karena tegangan arus listrik," ungkap Kasi Operasional dan Penyelamatan Dinas Damkarmat Kota Yogyakarta, Mahargyo, Jumat (2/9/2022).

Ia menambahkan, sepanjang 2021 lalu, total kejadian kebakaran bangunan maupun lainnya sebanyak 50 kasus.

Kejadian kebakaran paling sering terjadi di Kemantren Umbulharjo, di mana sepanjang 2021 ada 11 kejadian kebakaran di sana.

Kemudian wilayah Kemantren Mergangsan ditemui kejadian kebakaran sebanyak 8 kasus.

Lalu kasus kebakaran di Kemantren Kotagede tercatat ada 5 kasus kebakaran pada saat itu.

"Dari total kejadian itu, 34 persen atau 17 kasus kebakaran disebabkan karena tegangan arus listrik," katanya. 

Selain karena tegangan arus listrik, penyebab kebakaran lainnya yakni berupa kelalaian manusia atau human error, kemudian kebocoran tabung gas, tungku, serta sisanya karena faktor lain.

Baca juga: Berangsur Turun, Telur Ayam Ras di Kulon Progo Kini Dijual Rp 28 Ribu per Kilogram

Pihak Damkarmat Kota Yogyakarta berkali-kali melakukan sosisalisasi kepada masyarakat terkait penggunaan peralatan listrik yang berstandar nasional.

Penggunaan peralatan listrik baik kabel maupun lainnya yang berstandar nasional sangat diperlukan untuk meminimalisir kebakaran akibat tegangan arus listrik.

"Kami sudah rutin melakukan sosialisasi untuk hal itu. Karena penyebab kebakaran paling banyak ya akibat korsleting listrik," jelasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved