Berita Magelang Hari Ini
Mengenal Asal-usul Dusun Sambo di Pedalaman Magelang, Tak Ada Kaitannya dengan Irjen Ferdy Sambo
Di pedalaman Kabupaten Magelang terdapat sebuah dusun yang diberi nama Sambo, yang terletak di Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Setelah masuk ke wilayah tersebut, ia melanjutkan, Wiro Sambo akhirnya ingin memberikan nama dusun itu dengan nama Sambo.
Akhirnya, setelah diberi nama Sambo untuk dipakai menjadi nama dusun, Wiro Sambo yang juga menjadi penyebar agama Islam saat itu ikut berganti nama menjadi Kyai Wikono.
"Sejak itulah, nama Sambo dipakai untuk menamai dusun ini. Jadi, memang memakai nama musafir Wiro Sambo. Untuk asal muasal Wiro Sambo katanya dari Kasunan Solo. Namun, kata Sambo ini berasal dari daerah mana, kami juga tidak mengetahui belum bisa menerangkan,"ungkapnya.
Jejak Peninggalan Wiro Sambo di Dusun Sambo
Asal muasal pemberian nama Sambo itupun diperkuat dengan adanya peninggalan makam tua di dusun tersebut.
Makam itu, disebut-sebut sebagai tempat peristirahatan terakhir Wiro Sambo.
Makam tersebut terletak di pojok dari area pemukiman warga.
Layaknya makam tua, makam tersebut berbentuk berundak dan dikelilingi persis pagar.
Namun tidak tertutup, ada sedikit ruang yang dibuka sebagai pintu agar bisa masuk ke dalam makam itu.
"Itu, makam dari Kyai Wikono atau Wiro Sambo. Kami masih rutin melakukan ritual juga seperti Nyadran yang diikuti hampir 600-an orang, yang merupakan anak cucu Wiro Sambo. Selain makam, ada juga rumah yang menjadi peninggalan Wiro Sambo untuk keturunan pertama, itu berada di pojok Dusun Sambo,"terangnya.

Sebagian Besar Keturunan Wiro Sambo
Ia menambahkan, saat ini Dusun Sambo memiliki 110 kepala keluarga atau sekitar 280 orang.
Semuanya, rata-rata merupakan keturunan dari Wiro Sambo.
"Benar, di sini (warga) rata-rata merupakan trah dari Wiro Sambo. Saya sendiri kalau dari silsilah bisa dikatakan sebagai generasi kedelapan,"ujarnya.
Ia berujar, memang keturunan dari Wiro Sambo sudah banyak yang keluar dari dusun. Sebagian, ke luar karena ikut transmigrasi ke daerah lain.