Berita Sleman Hari Ini
Antusiasme Masyarakat Tak Setinggi Vaksin Pertama, Binda DIY Jemput Bola Vaksinasi Booster
Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman 'jemput bola'
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DIY bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman 'jemput bola' menggelar vaksinasi booster di Kalurahan se-Kabupaten Sleman.
Kaposda Vaksinasi Binda DIY, Rudi Kurniawan mengatakan, hal tersebut dilakukan guna memfasilitasi warga yang kesulitan mengakses layanan kesehatan, sekaligus memperluas jangkauan herd immunity dan mengantisipasi merebaknya varian baru.
Terlebih lanjut Rudi, antusias masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster memang tidak setinggi antusias saat pelaksanaan vaksinasi tingkat pertama dan kedua.
Baca juga: LIGA INGGRIS: Update Transfer Aubameyang ke Chelsea dari Barcelona
"Keberadaan sentra vaksinasi di desa diharapkan lebih memudahkan dan mendekatkan masyarakat untuk mengakses vaksin booster. Selain itu, kami berharap terjadi peningkatan capaian vaksinasi di Kabupaten Sleman. Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi booster ini, capaian Sleman bisa meningkat menjadi 50 persen setidaknya dalam dua bulan ke depan," ujar Rudi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi booster massal di Kalurahan Bangunkerto, Turi, Sleman, Rabu (24/8/2022).
Hingga saat ini, capaian vaksinasi booster Kabupaten Sleman masih berada di bawah 50 persen, dari target yang dipatok yakni 70 persen pada akhir tahun 2022.
Terpisah, satgas Covid-19 Kalurahan Bangunkerto, Faturohman tak memungkiri, antusiasme dari masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster memang tak setinggi kala vaksinasi pertama dan kedua.
"Untuk vaksinasi dosis pertama di Kalurahan Bangunkerto itu baru sekitar 70 persen. Dosis kedua menurun, dosis ketiga apalagi. Ada masyarakat yang sudah menerima vaksin pertama, kemudian merasa tidak perlu lagi menerima vaksin yang kedua," kata Faturohman.
Di samping itu, capaian vaksinasi di Bangunkerto kata Faturohman juga dipengaruhi situasi Covid-19 yang terjadi di luar.
Baca juga: Bupati Abdul Halim Ajak Ibu-ibu Pundong Jaga Semangat Kembangkan UMKM Bantul
"Sewaktu Covid-19 itu tinggi-tingginya (kasus positif) nah masyarakat mulai berbondong-bondong vaksin. Sedangkan sewaktu booster digalakkan, kan situasi pandemi mulai mereda di tengah wabah varian omicron," kata dia.
Sebab itu, pihaknya berharap capaian vaksinasi di Bangunkerto bisa meningkat dengan diselenggarakannya 'jemput bola' oleh Binda DIY serta Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan.
"Untuk booster, asumsi saya di Bangunkerto ini masih kurang dari 50 persen," pungkasnya. (Han)