Update Berita Gunung Merapi
Update Gunung Merapi 21 Agustus 2022, Terjadi 14 Kali Gempa Guguran Pagi Ini
Aktivitas kegempaan Gunung Merapi pada Minggu (21/8/2022) pagi masih tergolong tinggi.
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah tak terpantau mengalami erupsi pada Minggu (21/8/2022) pagi.
Meski demikian, aktivitas kegempaan di gunung setinggi 2.968 mdpl tersebut masih tergolong tinggi.
Sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi tercatat mengalami 14 gempa guguran, 15 gempa hybrid atau fase banyak, dan satu kali gempa vulkanik dangkal.
"Hasil pantauan secara visual menunjukkan asap kawah tidak teramati," terang Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso.
Baca juga: Update Gunung Merapi 20 Agustus 2022 : Aktivitas Landai Tak Ada Guguran Lava Pijar Pagi Ini
Kemudian untuk kondisi cuaca di sekitar Merapi adalah berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 14-18 °C, kelembaban udara 72-99 persen, dan tekanan udara 836.8-916.3 mmHg.
Dari hasil pengamatan tersebut maka tingkat aktivitas Gunung Merapi yang ditetapkan adalah level III atau Siaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: 29 Sirine EWS Gunung Merapi Bakal Dibunyikan Serentak Saat Peringatan HUT ke-77 RI di Sleman
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," terangnya. ( Tribunjogja.com )