Berita DI Yogyakarta Hari Ini
Jogja Fashion Week 2022 Dapat Animo Tinggi dari Desainer
Pada acara JFW, sebanyak 145 Desainer akan berkolaborasi untuk menampilkan karya terbaik mereka.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Gaya Lufityanti
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Industri Logam Sandang dan Aneka, Disperindag DIY, Anton Raharja, mengharapkan hadirnya JFW bisa lebih membangkitkan atau menggairahkan dunia fesyen di DIY.
"Karena pagelaran itu sudah dua tahun tertindih oleh pandemi. Semoga harapan kita bersama untuk pemulihan pasca pandemi di Daerah Istimewa Yogyakarta, bisa membangkitkan potensi lokal atau IKM lokal yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya," ucapnya.
Pihaknya turut mengharapkan, usai perhelatan JFW berlangsung kondisi ekonomi di DIY dapat kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
Project Director JFW 2022, Afif Syakur memaparkan, perhelatan JFW menjadi kancah presentasi dari para desainer apa yang terjadi pada tahun yang akan datang.
Baca juga: 90 Desainer Akan Terlibat dalam Gelaran Jogja Fashion Week 2022
"Lewat tren yang kita miliki dan JFW tidak akan berhasil tanpa dukungan. Karena suatu perhelatan itu membutuhkan dana yang besar. Maka tolak ukur suatu presentasi dalam menampilkan desain lokal ialah dengan kemasan yang bagus," ujarnya.
Pihaknya menyadari bahwa kreativitas para desainer di Yogyakarta yang tiada batas, mampu menampilkan karya luar biasa dan tidak kalah saing dengan desainner lainnya.
Berdasarkan perhelatan JFW 2022 dengan lima destinasi dapat diartikan bukan hanya sisi kedaerahan di Yogyakarta yang ditampilkan, melainkan sebagai pembuktian bahwa Yogyakarta menjadi satu di antara pintu gerbang wisata.
Sehingga para desainer dapat belajar mempresentasikan produk-produk industri kerajinan yang dimilikinya.
Tambahnya, berdasarkan statistik para desainer dalam perhelatan JFW 2022, dari batasan 60 desainer menjadi 145 desainer, menandakan ajang JFW 2022 mendapat apresiasi animo yang tinggi.
"Harapan kami di JFW 2022 tidak hanya memberikan dampak positif untuk para desainer saja tetapi bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat luas di Yogyakarta untuk menggeliatkan dunia fesyen," tutupnya. ( Tribunjogja.com )