Penyakit Diabetes
Tips Sehat Diabetes: Lakukan 3 Hal Ini untuk Mencegah Lonjakan Gula Darah
Jika ingin mengurangi lonjakan gula darah, penderita diabetes juga harus mempertimbangkan kebiasaan berikut yang bisa memengaruhi gula darah
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
Tribunjogja.com - Gula darah tinggi atau hiperglikemia terjadi jika kandungan glukosa dalam darah terlalu banyak.
Kondisi gula darah tinggi harus diwaspadai tak hanya oleh penderita diabetes.
Melansir Cleveland Clinic, secara umum seseorang bisa dianggap memiliki kadar gula darah tinggi jika memiliki gula darah puasa (tidak makan setidaknya selama 8 jam) sebesar 125 mg/dL atau lebih tinggi, memiliki gula darah satu sampai dua jam setelah makan sebesar 180 mg/dL atau lebih tinggi dan emiliki Hemoglobin A1C (HbA1C) sebesar 6,5 atau lebih besar.

Gula darah tinggi bisa berakibat fatal. Nah, penderita diabetes cukup mengubah kebiasaan berikut ini untuk mencegah lonjakan gula darah tinggi.
Seiring waktu berjalan, tubuh mungkin tidak bisa menurunkan gula darah secara efektif, yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Lonjakan gula darah tinggi juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengeras dan menyempit, yang bisa jadi pemicu serangan jantung atau stroke.
Melansir Healthline, kalau benar-benar ingin mengurangi lonjakan gula darah, penderita diabetes juga harus mempertimbangkan kebiasaan berikut yang bisa memengaruhi gula darah tinggi:
1. Stres
Stres dapat memengaruhi kesehatan secara negatif dalam beberapa cara, menyebabkan sakit kepala serta peningkatan tekanan darah dan kecemasan. Stres juga telah terbukti memengaruhi gula darah. Saat tingkat stres naik, tubuh melepaskan hormon tertentu.
Efeknya adalah melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gula ke dalam aliran darah untuk respons fight-or-flight. Satu studi terhadap 241 pekerja Italia menemukan peningkatan stres terkait pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan kadar gula darah. Mengatasi stres secara aktif juga terbukti bermanfaat bagi gula darah Anda. Dalam sebuah penelitian terhadap mahasiswa keperawatan, latihan yoga ditemukan dapat mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.
Baca juga: Tanda-tanda dan Gejala Awal yang Muncul Jika Seseorang Kena Diabetes Tipe 2, Waspadalah
2. Tidur
Kemudian, terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk. Bahkan, mengalami satu atau dua malam yang buruk bisa memengaruhi kadar gula darah. Sebuah penelitian terhadap sembilan orang sehat menunjukkan, tidur terlalu sedikit, atau hanya selama 4 jam, meningkatkan resistensi insulin dan kadar gula darah. Kualitas tidur sama pentingnya dengan kuantitas. Sebuah penelitian menemukan tingkat tidur terlama menjadi yang paling penting dalam hal mengendalikan gula darah.
Baca juga: Jenis-jenis Penyakit yang Muncul Akibat Gula Darah Tinggi Selain Diabetes
3. Alkohol
Minuman beralkohol sering mengandung banyak gula tambahan. Hal ini terutama berlaku untuk minuman campuran dan koktail, yang bisa mengandung hingga 30 gram gula per sajian. Gula dalam minuman beralkohol akan menyebabkan lonjakan gula darah dengan cara yang sama seperti gula tambahan dalam makanan.
Sebagian besar minuman beralkohol juga memiliki nilai gizi yang sedikit atau tidak sama sekali.