Piala AFF U 16
LINK Live Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar: Jadwal Semifinal Piala AFF U-16 Malam Ini
Menghadapi laga semifinal, Bima Sakti mengaku sudah menyiapkan antisipasi, termasuk apabila laga harus ditentukan melalui adu penalti.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
Bima tak ingin para pemainnya melakukan hal ceroboh yang bisa merugikan tim pada pertandingan tersebut. Apalagi menurut penilaian pelatih berusia 47 tahun itu Myanmar memiliki kemampuan counter attack yang cepat dan mematikan.
"Kita antisipasi bagaimana counter attack dari Myanmar, bagaimana pemain belakang harus fix dengan pemain depan mereka, hingga kita tidak terlena ketika menyerang," cetusnya.
Lebih jauh Bima Sakti memaparkan, permainan yang diperagakan Myanmar tidak berbeda jauh dengan pesaingnya yang lain seperti Thailand dan Vietnam. Untuk itu kerja keras akan menjadi kunci Iqbal Gwijangge dkk untuk mengatasi perlawanan dari Myanmar.
"Pasti mereka punya semangat juang tinggi, sama dengan Vietnam dan Thailand. Semua pemain Myanmar bagus, yang penting harus tetap kerja keras," kata Bima.
"Kita sudah latihan tadi pagi, persiapan untuk antisipasi kelebihan dan mencari celah dari kekurangan mereka," tambahnya.
Terpisah, pelatih Myanmar Aung Zaw Myo tak mempersoalkan waktu recovery timnya yang lebih singkat dibandingkan Indonesia.
"Kami tidak masalah dengan istirahat dua hari yang lebih singkat dari lawan. Pemain kami siap bermain di semifinal," kata Aung Zaw Myo.
Seperti diketahui, Myanmar baru saja memastikan diri lolos ke semifinal berkat mengalahkan Kamboja 1-0 di laga pamungkas Grup C, Senin (8/8/2022) kemarin. Praktis jeda pertandingan antara fase grup dan semifinal bagi Myanmar hanya berjarak dua hari.
Kendati begitu, Aung Zaw Myo menegaskan para pemainnya dalam kondisi baik jelang kontrak Indonesia. Ia menyebut punya modal bagus di fase penyisihan dengan datang sebagai juara grup.
"Pemain saya dalam kondisi bagus, kita tahan Malaysia dan main bagus lawan Kamboja. Indonesia adalah tim bagus, laga akan sulit buat kami tapi kami akan berjuang,"
Di atas kertas, Indonesia lebih diunggulkan ketimbang Myanmar. Catatan di tiga laga terakhir fase grup bisa menjadi gambaran bagaimana kokohnya Indonesia di tiap laga.
Iqbal Gwijangge dkk hanya sekali kebobolan dari Vietnam, itu pun lewat tendangan penalti. Setelah itu, Indonesia mampu membalikan keadaan dengan cepat di awal babak kedua.
Selain pertahanan yang kuat, Indonesia punya ketajaman di lini depan. Sepanjang turnamen ini, Indonesia menjadi tim yang paling produktif dengan torehan 13 gol dari tiga pertandingan.
Nabil Asyura dan Arkhan Kaka akan menjadi momok yang menakutkan bagi barisan pertahanan Myanmar di semifinal. Namun begitu, Indonesia sudah sepatutnya untuk tetap waspada.
Myanmar secara mengejutkan dapat menahan imbang Malaysia dan mengalahkan Australia di fase penyisihan.