Dinkes Gunungkidul Tunggu Keputusan Pusat Soal Booster Kedua untuk Masyarakat Umum

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah pusat menginstruksikan pemberian dosis keempat atau booster kedua vaksin Covid-19 bagi tenaga kesehatan (nakes).

Berkaca dari kebijakan booster pertama, tidak menutup kemungkinan booster dua juga akan diberikan pada masyarakat umum.

Terkait kemungkinan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan keputusan itu jadi wewenang pusat.

Baca juga: Dugaan Kasus Pemaksaan Berjilbab di SMAN 1 Banguntapan: Wali Murid dan Sekolah Sepakat Rekonsiliasi

"Kami tentunya hanya menunggu instruksi dari pusat jika nanti memang ada booster dua untuk umum," kata Dewi pada Rabu (10/08/2022).

Meski demikian, ia memandang keputusan tersebut memerlukan pertimbangan matang.

Sebab ketersediaan logistik vaksin Covid-19 juga menjadi salah satu indikator kebijakan.

Terlepas dari kemungkinan tersebut, Dewi tetap berharap agar masyarakat di Gunungkidul segera mendapatkan dosis booster pertama.

Pasalnya, capaian booster sampai saat ini masih terbilang rendah.

"Apalagi booster ini kan sudah jadi syarat untuk berbagai aktivitas," jelasnya.

Meski demikian, Dewi mengatakan booster vaksin Covid-19 bukan sekadar syarat.

Tetapi juga bertujuan untuk memberikan perlindungan lebih pada masyarakat.

Salah satunya mencegah timbulnya gejala berat atau bahkan kematian jika terpapar Covid-19.

Sebab dengan adanya vaksin, daya tahan tubuh akan lebih baik untuk melawan virus yang masuk.

"Jadi meskipun terpapar, tetap bisa lebih kebal karena tertolong vaksin," ujar Dewi.

Baca juga: Pusat Kajian Antikorupsi UGM Tanggapi Kepercayaan Publik ke KPK yang Merosot

Dinkes Gunungkidul pun sudah memulai pemberian dosis booster kedua pada Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sejak pekan lalu.