Pelajar SMP Tewas
Kronologi Temuan Jenazah Remaja di Grabag Magelang, Dugaan Penyebab Kematian hingga Motif Pelaku
Korban diketahui berusia 13 tahun, warga Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang dan masih berstatus pelajar SMP.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Dugaan Motif Pelaku
Kapolres Magelang mengatakan, untuk dugaan sementara motif terduga pelaku menganiaya korban yakni lantaran sakit hati.
Di mana, terduga pelaku diduga mengambil barang milik korban berupa Handphone (HP).
"Dugaan sementara, yang bersangkutan (pelaku ini) diduga mengambil barang milik korban berupa handphone (HP). Sehingga, yang terduga pelaku karena ketakutannya mengingat yang mengambil. Lalu, korban diajak keluar terus terjadi perkelahian di sana yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Namun, kami akan perdalam lagi terkait motif yang dilakukan oleh terduga pelaku,"tuturnya.
Pihak kepolisian pun masih melakukan pengecekan terkait apakah terduga pelaku ini merupakan teman satu sekolah korban atau tidak.
"Nanti kami cek terlebih dahulu karena informasinya baru sebatas, sepotong-potong. Kami tidak berani menyampaikan lebih lanjut. Yang jelas untuk sementara ini terduga pelaku baru satu orang sudah berhasil diamankan, tadi malam,"ujarnya.
Dijemput Temannya
Sebelum ditemukan tewas, Wahid sempat dijemput oleh rekannya pada Rabu (4/8/2022) sore.
Kepala Dusun Sudimoro, Sih Agung menjelaskan keluarga korban sempat melaporkan bawah korban menghilang sejak Rabu sore.
Dari laporan pihak keluarga, korban sempat dijemput oleh temannya untuk diajak kerja kelompok.
"Jadi menghilang itu, korban dijemput sama temannya katanya akan diajak kerja kelompok. Ini kami serahkan kepolisian untuk didalami,"terangnya.
Namun siapa rekannya yang menjemputnya hingga saat ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.

Warga Baru
Kepala Dusun Sudimoro, Sih Agung menuturkan, sebenarnya korban dan keluarganya baru saja pindah ke Dusun Sudimoro sejak sebulan lalu.
"Jadi, korban dan keluarganya ini warga baru. Pindahan dari Yogyakarta pindah ke Dusun Sudimoro pas pada saat Idul Kurban itu," ujarnya saat ditemui di RSUD Muntilan, Kamis (04/08/2022) malam.
Ia menuturkan, korban juga termasuk murid baru atau masih duduk di sekolahnya.
Korban juga terkenal anak yang baik dan lebih pendiam.
"Pastinya kami sangat terpukul dan prihatin dengan kejadian ini.Padahal dia anak yang baik istilahnya tidak nakal cenderung pendiam," tuturnya. (*)