Suporter PSS Sleman meninggal

4 Fakta Meninggalnya Suporter PSS Sleman Tri Fajar Firmansyah

Kematian Tri Fajar Firmansyah ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh insan sepakbola di tanah air. Jangan sampai kejadian serupa terulang lagi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
istimewa
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat melayat di rumah duka Tri Fajar Firmansyah di Depok, Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tri Fajar Firmansyah (23), salah seorang suporter PSS Sleman meninggal dunia setelah menjadi korban penganiayaan dalam kericuhan suporter dengan warga pada 25 Juli 2022 lalu.

Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia setelah delapan hari menjalani perawatan medis di RS Harjolukito Yogyakarta pada Selasa (2/8/2022) siang.

Meninggalnya Tri Fajar Firmansyah tak hanya menjadi duka bagi PSS Sleman dan Sleman Fans, namun juga bagi dunia persepabolaan di tanah air.

Tagar #Tak Ada Sepakbola yang Sebanding Dengan Nyawa pun banyak menghiasi linimasa media sosial.

Ucapan duka cita pun membanjiri media sosial.

Kini jenazah Tri Fajar Firmansyah sudah dikebumikan di pemakaman umum di Glendongan, Tambakbayan, RT013/001, Caturtunggal, Depok, Sleman, DI  Yogyakarta.

Tentunya kasus kematian Tri Fajar Firmansyah ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh insan sepakbola di tanah air.

Jangan sampai kejadian serupa terulang dan ada korban lain.

Berikut ini fakta-fakta meninggalnya Tri Fajar Firmansyah yang dirangkum oleh Tribunjogja :

1. Korban salah sasaran

Tri Fajar Firmansyah adalah korban salah sasaran dari segerombolan orang saat terjadi kericuhan antara suporter bola dengan warga di wilayah Babasari, Sleman.

Sebab, saat kejadian, Tri Fajar Firmansyah hendak berjaga agar suporter yang terlibat kericuhan tidak masuk ke kampung tempat tinggalnya.

Fajar Tri Firmansyah yang sehari-hari berprofesi sebagai ojek online tersebut sengaja libur untuk menjaga kampungnya.

Sebab, saat terjadi kericuhan suporter beberapa waktu sebelumnya, ada sekelompok suporter yang masuk ke dalam kampung dan melempari warga dengan batu.

Salah satu rekan Fajar, Amin mengaku sempat berpapasan dengan korban sebelum menjadi korban salah sasaran.

“Papasan saja di jalan. Saya tanya, mau kemana, dari mana. Alasan dia mau ke daerah itu karena mau jaga biar rombongan (suporter) tidak masuk ke kampung,” cerita Amin mengenang detik-detik terakhir sang sahabat sebelum menjadi korban penganiayaan.

Menurut Amin, sahabatnya itu sedang apes.

Sebab,niat hatinya hanya ingin menemani kawan jukir sambil menjaga kampungnya, malah dia menjadi korban aniaya.

“Fajar itu memang dikenal baik. Kenapa dia mau jaga kampung? Karena dari kasus sebelumnya, rombongan itu masuk ke kampung, ngelemparin orang sini,” tutur Amin.

“Fajar itu tidak ikut tawuran ya. Dia memang menemani juru parkir (jukir) di Mirota Babarsari itu, mas Imam,” lanjutnya.

2. Ribuan Sleman Fans Iringi Pemakaman Tri Fajar Firmansyah

Suasana pemakaman Tri Fajar Firmansyah (23), korban bentrok suporter bola pekan lalu, Selasa (3/8/2022).
Suasana pemakaman Tri Fajar Firmansyah (23), korban bentrok suporter bola pekan lalu, Selasa (3/8/2022). (TRIBUNJOGJA.COM / Neti Istimewa Rukmana)

Suasana duka hingga isak tangis menyelimuti kepergian Tri Fajar Firmansyah (23).

Ribuan Sleman Fans yang sebagian besar mengenakan pakaian warna hitam mengiringi jenazah Tri Fajar Firmansyah ke peristirahatan terakhirnya di Glendongan, Tambakbayan, RT013/001, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Rabu (3/8/2022) siang.

Sepanjang jalan dari rumah duka hingga pemakaman dipenuhi oleh Sleman Fans.

Mereka ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Tri Fajar Firmansyah yang memang menjadi suporter PSS Sleman.

Baca juga: Dua Pelaku Sudah Ditahan, Polisi Masih Buru Lima Orang Pengeroyok Tri Fajar Firmansyah

Baca juga: Kronologi Penganiayaan Suporter PSS Sleman Tri Fajar Firmansyah versi Polisi, 2 Tersangka, 5 Diburu

3.  Ayah Tidak Dendam

Kematian Tri Fajar Firmansyah meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Sosok pemuda yang humoris tersebut merupakan pemuda yang begitu disayangi oleh keluarganya.

Namun kini, pihak keluarga sudah mengiklaskan kepergian Tri Fajar Firmansyah.

Ayah Tri Fajar Firmansyah, Wahyudi mengaku Fajar suka bercanda dengannya maupun teman-temanya.

Fajar serta tidak suka melakukan hal-hal yang aneh.

"Anakku sama siapa-siapa dirangkul, nggak pilih-pilih," ucapnya, kepada awak media di kediamannya.

Raut wajahnya pun masih sangat bersedih dan tidak dapat berkata dengan banyak.

Walau demikian, ia tidak memiliki dendam kepada siapapun mengenai kepergian anaknya.

Ia pun berharap semoga adanya kejadian tersebut menjadi yang terakhir.

"Cukup anak saya yang menjadi korban,  jangan ada lagi," imbuhnya.

4. Dua Pelaku Diamankan, Lima Diburu

Polres Sleman telah menangkap dua pelaku pengeroyokan terhadap Tri Fajar Firmansyah, (23) warga Depok, Sleman saat terjadi kericuhan pada Senin (25/7/2022) lalu.

Kedua pelaku, masing-masing berinisial FDAP (26) warga Depok, Sleman dan AC (24) warga Piyungan, Bantul.

Kasus ini masih dalam pengembangan. Polisi hingga kini masih mengejar lima orang lagi yang diduga turut melakukan pengeroyokan.

KBO Reskrim Polres Sleman Ipda M. Safiudin mengatakan, kedua pelaku bukan pelaku tunggal.

Saat kejadian itu, pelaku rombongan tetapi mereka tidak saling kenal. Asal main keroyok melakukan kekerasan.

Hingga kini, polisi belum bisa mengamankan terduga pelaku lainnya. 

"Dugaan pelaku lain kurang lebih lima orang. Untuk saat ini masih kami lakukan pengejaran," kata Safiudin, Rabu (3/8/2022). 

Saat ini, dua pelaku sudah ditahan. Keduanya memiliki peran berbeda.

FDAP adalah orang yang melakukan kekerasan, sementara AC sebagai joki motor.

Pelaku disangka melanggar pasal 170 ayat 2 KUHP subsider 351 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Safiudin menegaskan, bahwa perkara ini tidak berkaitan dengan rombongan suporter. Hanya saja, waktunya bersamaan. 

"Jadi saat itu ada rombongan yang dianggap orang yang sudah mengganggu kenyamanan dari dia (pelaku) nongkrong," kata dia. (Tribunjogja)

 

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved