Suporter PSS Sleman Meninggal

Kronologi Meninggalnya Suporter PSS Sleman, Dianiaya Saat Ingin Jaga Kampungnya

Fajar itu inginnya memantau, biar tidak terjadi kayak sebelumnya, biar rombongan gak masuk kekampung. Kadang dari sana masuk gitu ke kampung

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/Ardhike Indah
Rumah duka mendiang Tri Fajar Firmansyah di Tambakbayan, Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman, Selasa (2/8/2022) 

Sebelumnya, polisi menyiapkan pasal 170 KUHP tentang kekerasan dimuka umum untuk menjerat para tersangka dalam peristiwa ini. Dengan korban meninggal dunia, apakah pasal berubah atau tidak. Belum ada keterangan resmi. 

"Besok, dirilis mas," kata dia. 

Respon BCS

Salah satu wakil dari wadah suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS), Vikar turut menyampaikan belasungkawa terhadap almarhum.

"Kami keluarga besar BCS juga mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya. Semoga almarhum husnul khatimah dan keluarga diberikan kekuatan," kata Vikar kepada Tribun Jogja, Selasa (2/8/2022).

Diketahui, jika korban adalah salah satu anggota dari komunitas yang bernaung di bawah BCS, yakni BTCY.

Selain itu Vikar mewakili BCS berharap agar pelaku yang menyebabkan rekannya kehilangan nyawa dapat diproses segera hukum yang ada.

"Semoga pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku, soalnya bukti jelas," tegasnya.

Dengan meninggalnya satu suporter PSS Sleman ini, menambah catatan panjang suporter sepakbola Tanah Air yang meninggal.

Baca juga: Cerita Dua Sahabat Tri Fajar Firmansyah, Suporter PSS Sleman yang Meninggal setelah Dikeroyok Massa

Duka Dusun Glendongan

Kepedihan terasa di tengah dinginnya malam di Dusun Glendongan, Padukuhan Tambakbayan, Caturtunggal, Depok, Sleman.

Seorang warga setempat, Tri Fajar Firmansyah (23) meninggal dunia akibat dianiaya oleh sekelompok orang saat terjadinya kericuhan antarsuporter pada 25 Juli 2022 lalu.

Fajar, begitu ia kerap disapa, sempat mengalami kritis. Kepala belakangnya mengalami luka akibat benda tumpul, menurut keterangan polisi.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Fajar yang merupakan suporter klub PSS Sleman itu dilarikan ke RSPAU Dr S Hardjolukito.

Nasib tidak ada yang tahu, 8 hari di rumah sakit, Fajar meninggalkan dunia selama-lamanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved