Berita Pendidikan Hari Ini
UII Lantik 26 Ketua dan Sekretaris Jurusan Periode 2022-2026, Dorong Kerja Sama Kolektif
Universitas Islam Indonesia ( UII ) melantik Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan periode 2022-2026.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Islam Indonesia ( UII ) melantik Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan periode 2022-2026.
Prosesi pelantikan yang digelar di Gedung Kuliah Umum Sardjito Kampus Terpadu UII pada Senin (1/8/2022) dipimpin oleh Rektor UII Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.
Pimpinan dari delapan fakultas yang dilantik terdiri dari 13 Ketua Jurusan dan 13 Sekretaris Jurusan.
Fathul menyampaikan terima kasih kepada para ketua dan sekretaris jurusan yang menjabat di periode sebelumnya.
Sementara untuk para penerus estafet, ia berpesan, tantangan yang ada semakin berat.
Baca juga: Supremasi Pertanahan di DIY Disoroti Akademisi dan Peneiliti UII
Maka, dia berharap, ke depannya, kerja sama dapat terjalin dengan baik.
“Saya mengajak kita semuanya untuk bekerja sama dengan baik, menjalin komunikasi yang tulus, dan meminimalisasi potensi kebocoran energi,” tutur dia.
Fathul menekankan, kajur dan sekjur mampu menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja dan menjaga budaya egaliter yang telah dibangun sebelumnya.
“Karena dengan begitu kolega akan mendorong kita untuk memobilisasi sumber dan tantangan yang ada,” paparnya.
Tidak hanya itu, Guru Besar Bidang Ilmu Sistem Informasi UII ini berpesan kepada ketua dan sekretaris yang terpilih untuk menjadi pribadi yang senantiasa mendengarkan pendapat orang lain.
Proses mendengar ini menurutnya bukanlah hal yang sepele.
“Itu kegiatan serius, banyak hal yang dapat kita lakukan, seperti mencerna ide dan melakukan refleksi. Jadi, bukan hanya sekadar menunggu giliran,” tambahnya.
Terakhir, dia menekankan untuk dapat menghargai kerja kolektif.
“Ketika ada capaian itu adalah hasil kerja bersama, bukan menepuk dada itu capaian saya. Begitupun sebaliknya ketika ada kegagalan senantiasalah menjadi orang pertama mengakui kesalahan,” pesannya.