Konflik China Taiwan

Profil Kapal Induk USS Ronald Reagen yang Bergerak ke Dekat Taiwan

Kapal induk USS Ronald Reagen berpangkalan di Yokosuka, Kanagawa, Jepang. Ia beroperasi di Pasifik Barat sebagai bagian Armada VII AS.

Penulis: Krisna Sumarga | Editor: Krisna Sumarga
Wikipedia/US Military/Mate 3rd Class Elizabeth Thompson
USS Ronald Reagen melintasi Selat Magellan menuju San Diego, AS. Kapal bertenaga nuklir yang berpangkalan di Yoksuka, Jepang itu kini bergerak menuju perairan Taiwan. 

TRIBUNJOGJA.COM, WASHINGTON – Armada kapal induk USS Ronald Reagen Selasa (2/8/2022) telah bergerak meninggalkan perairan Filipina meuju arah Pulau Taiwan.

Pergerakan kapal induk itu seiring makin meningkatnya ketegangan di Asia Timur menyusul rencana singgahnya Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan.

Militer China telah menggelar Latihan tempur di Selat Taiwan. Sementara militer Taiwan juga mulai meningkatkan kesiagaan tempur.

Baca juga: Nancy Pelosi Tiba di Malaysia, Militer Taiwan Tingkatkan Kesiapan Perang

Baca juga: Analis Politik Prediksi Kunjungan Pelosi ke Taiwan Takkan Picu Perang

Baca juga: Ini Perkiraan Skenario China Jika Ketua DPR AS Nancy Pelosi Nekat Datang ke Taiwan

Seperti apa profil kapal induk USS Ronald Reagan, yang semula ada di Singapura pekan lalu,dan kini telah memasuki Laut China Selatan ?  

Kapal induk ini memiliki nomer kode CVN-76. Ia supercarrier bertenaga nuklir kelas Nimitz yang mask jajaran Angkatan Laut Amerika Serikat sejak 2003.

Ia merupakan kapal induk ke-9 di kelasnya. Nama Ronald Reagen disematkan untuk menghormati Presiden AS 1981 hingga 1989.

Dia dibangun di Newport News Shipbuilding di Newport News, Virginia, dan resmi ditugaskan di lautan mulai 12 Juli 2003.

Ronald Reagan sudah menjalani lima penempatan ke Pasifik dan Timur Tengah antara 2006 dan 2011 saat berbasis di Naval Air Station North Island.

Pada Oktober 2015, Ronald Reagan menggantikan USS George Washington sebagai kapal induk Carrier Strike Group Five, satu-satunya kelompok penyerang kapal induk yang berbasis di depan di pangkalan Yokosuka, Jepang.

Ia menjadi bagian Armada VII AS yang berpusat di Guam. Sejak 2016, Ronald Reagan telah memulai patroli musim panas tahunan singkat di Pasifik Barat.

Kontrak untuk membangun Ronald Reagan diberikan kepada Northrop Grumman Newport News Shipbuilding and Dry Dock Company di Newport News, Virginia, pada 8 Desember 1994.

Anggaran pembangunan kapal induk ini melonjak beberapa kali, dan akhirnya menghabiskan dana $ 4,5 miliar.  

Peresmian penggunaan nama Ronald Reagan di kapal dilakukan istri Nancy Reagen pada 4 Maret 2001 di Newport News Shipbuilding.

Pemimpin pertama kapal induk itu Kapten JW Goodwin. Wakil Presiden Dick Cheney dan Lynne Cheney keduanya hadir pada upacara tersebut.

USS Ronald Reagan melakukan pelayaran perdananya pada 21 Juli 2003. Presiden Reagan, yang tidak menghadiri peluncuran atau penugasan karena penyakit Alzheimer, meninggal 11 bulan kemudian.

 Di akhir upacara pemakaman, komandan kapal saat itu, Kapten James Symonds, menyerahkan bendera yang menutupi peti mati mantan presiden kepada Ny Reagan atas permintaannya.

Ini juga merupakan bendera yang dikibarkan di atas Capitol Hill pada 20 Januari 1981, saat presiden dilantik.

Di kemudian hari, Kapten Symonds juga menyerahkan kepada Nyonya Reagan bendera yang berkibar di atas USS Ronald Reagan ketika mantan presiden meninggal.

Kapal Induk Bertenaga Nuklir 

USS Ronald Reagan adalah kapal induk pertama dan kapal perang bertenaga nuklir pertama, jenis apa pun, yang dinamai untuk menghormati mantan presiden yang masih hidup.

Tidak seperti kebanyakan orang lain yang dihormati dengan dimasukkan dalam kelompok ini, Reagan tidak terkait Angkatan Laut Amerika Serikat, selain jabatannya sebagai Panglima Tertinggi.

Desain segel Ronald Reagan dibuat atas bantuan staf di Yayasan Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan.

Ada smbol tiga pesawat yang melambangkan tiga operasi militer besar yang diarahkan Presiden Reagen selama masa jabatannya.

Yaitu Operasi Urgent Fury (Grenada/1983), Operasi El Dorado Canyon (Libya/1986), dan Operasi Belalang Sembah (Iran/1988).

Warna merah, putih, dan biru mendominasi segel yang mencerminkan bendera Amerika. Tak terhitung lagi pelayaran yang dilakukan armada kapal induk USS Ronald Reagen.

Saat pelayaran perdana Juni 2006, USS Ronald Reagan dikawal dua kapal induk lain, USS Kitty Hawk dan USS Abraham Lincoln.

Kapal itu turut mendukung operasi militer AS di Irak dan Teluk Persia. Bertahun kemudian pada 2015, USS Ronald Reagan menggantikan kapal induk USS George Washington

Setelah patroli singkat di Pasifik, George Washington berlabuh di Pangkalan Angkatan Laut San Diego bersama Ronald Reagan.

Pertukaran lambung terjadi selama sepuluh hari, di mana awak yang ditugaskan untuk setiap kapal induk berganti kapal.

Hal ini dilakukan untuk meminimalkan jumlah pelaut yang perlu pindah antara San Diego ke Jepang karena perubahan homeports dari dua operator.

Ronald Reagan secara efektif mengambil tempat barunya sebagai kapal induk Carrier Strike Group Five dan Carrier Air Wing Five (CVW-5).

Pada 1 Oktober 2015, dia tiba di pangkalan barunya di Yokosuka Prefektur Kanagawa, Jepang.

Ronald Reagan berangkat untuk patroli tahunannya di Pasifik Barat pada 15 Oktober.

Pada 29 Oktober dua pembom Tupolev Tu-142 Rusia terbang dalam jarak satu mil dari kapal pada ketinggian rendah.

Empat F/A-18 Super Hornet dikerahkan untuk merespon manuver pesawat Rusia itu. Insiden tidak berlanjut.

Sampai hari ini, armada kapal induk USS Ronald Reagen terus bertugas di pos terdepan palagan Pasifik Barat.

USS Ronald Reagen dipersenjatai sistem rudal Sea Sparrow dan torpedo. Geladak dan perut kapal induk ini mampu memuat 90 pesawat sayap tetap dan helikopter.

Di setiap perjalanannya, USS Ronald Reagen selalu dikawal kapal serbu amfibi USS America (LHA-6), kapal jelajah USS Antietam (CG-54), serta skuadron kapal perusak 15 (DESRON 15).(Tribunjogja.com/Wikipedia/xna)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved